Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang mengawasi ketat pergerakan harga saham PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (JATI) yang dinilai tidak wajar.
Dalam pengumuman resminya, BEI menyatakan, “Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk. (JATI) di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).”
Saham JATI memang mencuri perhatian pada perdagangan Senin (5/5) setelah melesat hingga 34,33% dan ditutup di level Rp90 per saham. Usai pengumuman UMA ini, sahamnya pada sesi pertama perdagangan Selasa (6/5) juga masih meroket 30% ke Rp117.
“Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal," ungkap BEI.
Hingga saat ini, informasi terakhir yang diterima BEI dari pihak JATI adalah dokumen iklan panggilan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tertanggal 17 April 2025 yang telah dipublikasikan melalui situs resmi Bursa.
Dengan status UMA yang melekat, BEI mengimbau para investor untuk lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi. Investor diminta untuk mencermati jawaban resmi dari perusahaan atas permintaan konfirmasi Bursa, mengawasi kinerja dan keterbukaan informasi dari JATI, serta mengkaji kembali rencana aksi korporasi jika rencana tersebut belum memperoleh persetujuan dalam RUPS.
Baca Juga: BEI Cabut Suspensi PGJO dan AREA, Begini Kinerja Sahamnya Usai Diperdagangkan Lagi
Baca Juga: Anak Usaha Wijaya Karya (WIKA) Lepas dari Gugatan PKPU, Manajemen Buka Suara
BEI juga mengingatkan agar setiap keputusan investasi dilakukan dengan mempertimbangkan segala kemungkinan risiko yang bisa timbul di masa mendatang. Saat ini, pola transaksi saham JATI masih terus dicermati untuk memastikan tidak adanya indikasi pelanggaran ataupun aktivitas yang merugikan pasar secara keseluruhan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement