Kredit Foto: Istimewa
PT Surveyor Indonesia (PTSI) bersama dengan PT Indonesia China Economic Cooperation Chamber (ICECC) melanjutkan sinergi dalam mendukung penguatan ekosistem investasi melalui penandatangan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU).
MoU ditandatangani oleh Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, Sandry Pasambuna dan Pimpinan Indonesia China Economic Cooperation Chamber, Zhang Zhixiang di Jakarta, Senin (5/5/2025).
Melalui MoU ini, kedua belah pihak sepakat bekerja sama dalam berbagai bidang strategis berupa penyediaan layanan percepatan investasi melalui berbagai produk unggulan PTSI, seperti verifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), pemeriksaan halal, serta layanan konsultasi investasi.
Baca Juga: Surveyor Indonesia dan Dimitra Bawa Petani Kopi dan Kakao ke Pasar Global
Selain itu, kerja sama juga meliputi pengembangan riset, inovasi, dan kegiatan profesional yang mendukung transformasi serta pertumbuhan sektor industri. Tidak kalah penting, kedua pihak juga akan bersinergi dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia, sebagai bagian dari upaya memperkuat daya saing nasional.
“Sebagai Guardians of Assurance, kami berkomitmen untuk menghadirkan layanan yang transparan, akurat, dan akuntabel sebagai bagian dari solusi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Sandry.
Ia menambahkan, kerja sama ini mempererat hubungan bilateral ekonomi, sekaligus menegaskan komitmen PTSI dalam menyediakan layanan testing, inspection, certification, and consultation (TICC) yang kredibel dan unggul untuk mendorong industrialisasi nasional dan peningkatan daya saing produk dalam negeri.
“Saya berharap kerja sama ini daat memperkuat dukungan terhadap proyek-proyek strategis antara Indonesia dan Tiongkok, seperti pengembangan kawasan industri, energi terbarukan, dan program hilirisasi komoditas nasional,” tambahnya.
Baca Juga: Konsisten Dorong Perlindungan Industri Domestik, RI Masuk 12 Besar Negara Manufaktur Global
PTSI, lanjut dia, juga siap mendukung kebutuhan investasi lintas sektor dengan layanan end-to-end yang terintegrasi—mulai dari tahap perencanaan dan studi kelayakan, pendampingan perizinan dan kepatuhan regulasi, hingga fase operasional dan pasca-operasi bisnis. Komitmen ini merupakan bagian dari upaya PTSI dalam menciptakan iklim investasi yang terstruktur, efisien, dan berkelanjutan.
"Ini adalah kesempatan yang bagus bagi kedua negara. Selama 10 tahun terakhir, kami sudah melaksakan sebanyak 20 proyek besar dan melayani lebih dari 500 perusahaan dan menyelenggaran 168 forum ekonomi perdagangan,” Kata Pimpinan Indonesia China Economic Cooperation Chamber, Zhang Zhixiang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement