Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Cuma dari Sisi Penjualan, Divisi Asuransi Tesla Pun Kinerjanya Sedang Remuk

Tak Cuma dari Sisi Penjualan, Divisi Asuransi Tesla Pun Kinerjanya Sedang Remuk Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tesla memang lagi terpuruk, bahkan kabar terakhir, posisi Elon Musk tengah digoyang untuk digantikan dan jajaran direksi tengah melakukan audisi untuk mencari pengganti inovator yang sekarang jadi "orang Istana" Donald Trump tersebut.

"Utusan Khusus" di Departemen Efesiensi Pemerintah Trump itu sedang jadi orang yang paling tertuju dari beberapa aksi protes sosial di AS dan juga dituding jadi biang kerok saham Tesla yang remuk akhir-akhir ini.

Remuknya kinerja Tesla ternyata bukan dari segi penjualan saja, bahkan Divisi Asuransi Tesla pun sedang hancur saat Ini.

Berdasarkan data dari S&P Global, divisi asuransi Tesla sedang terpukul karena membayar lebih banyak daripada yang diperolehnya dari premi.

"Angka ini jauh lebih tinggi daripada rasio kerugian rata-rata nasional yang dihitung untuk perusahaan asuransi lainnya," tulis laporan dari Rob Stumpf dari insideevs.

Itu artinya, Tesla tidak dapat memperbaiki mobilnya sendiri dengan biaya yang terjangkau setelah kecelakaan.

Pada tahun 2019, Tesla berupaya menurunkan tarif asuransi bagi pemilik mobil listriknya. Tujuannya sederhana, memperbaiki biaya asuransi mobil yang mahal.

Tesla mengklaim bahwa perangkat lunak yang dinamakan Full Self-Driving (FSD) memiliki lebih sedikit kecelakaan daripada pengemudi manusia.

Ditambah lagi, Tesla percaya kalau mobilnya adalah komputer berjalan yang dapat mengumpulkan sejumlah besar data tentang perilaku pengemudinya.

"Jadi mengapa pengemudi tidak mendapatkan premi yang lebih rendah untuk berkeliling dengan FSD yang diaktifkan jika mereka juga merupakan pengemudi yang aman?"

Data tersebut berasal dari S&P Global dan menunjukkan anak perusahaan asuransi Tesla mengalami rasio kerugian sebesar 103,3 persen pada 2024.

Jumlah uang yang dibayarkan Tesla per klaim dibandingkan dengan uang yang diterimanya dari premi. Semakin rendah angkanya, semakin baik, dan titik impasnya adalah 100. Pada tahun 2024, industri lainnya rata-rata mencapai 66,1.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: