Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukan Efisiensi Anggaran, Mensesneg Sebut Penurunan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Karena Ini...

Bukan Efisiensi Anggaran, Mensesneg Sebut Penurunan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Karena Ini... Kredit Foto: Istihanah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, menanggapi penurunan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tercatat turun 0,5% dan belanja pemerintah yang juga menurun sebesar 0,38%, seperti yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS). 

Menurutnya, penurunan tersebut bukan hanya dipengaruhi oleh efisiensi anggaran, tetapi juga oleh berbagai faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perekonomian Indonesia.

"Memang benar ada penurunan, tetapi kita harus melihat pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan, karena tidak hanya satu faktor yang mempengaruhi," kata Prasetyo, Minggu (11/5/2025). 

Ia menjelaskan bahwa pada awal tahun, belanja pemerintah belum mencapai puncaknya, dan biasanya terjadi penurunan di kuartal pertama. 

"Dalam konteks ini, efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah bertujuan untuk realokasi dana ke kegiatan-kegiatan yang lebih produktif, yang diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan di masa mendatang," ucap Prasetyo.

Prasetyo juga menambahkan bahwa meskipun ada penurunan dalam beberapa sektor, sektor pertanian Indonesia mengalami lonjakan pertumbuhan lebih dari 10%, yang jauh melampaui pertumbuhan tahun-tahun sebelumnya. 

"Hal ini menunjukkan bahwa tidak semua sektor terpengaruh negatif, dan beberapa sektor justru mengalami perkembangan yang signifikan," jelasnya.

Baca Juga: Meski Pertumbuhan Ekonomi Merosot, Pengembang Yakin Pasar Properti Tetap Bergairah

Selain itu, pihaknya mengingatkan bahwa perekonomian global juga dipengaruhi oleh kebijakan-kebijakan negara-negara sahabat, yang turut berdampak pada ekonomi Indonesia.

Ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung, seperti konflik di India dan Pakistan, turut memengaruhi pasar global dan harga komoditas, termasuk emas.

Maka dari itu, Prasetyo mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama menghadapi tantangan ekonomi ini. 

"Masalah ekonomi tidak bisa berdiri sendiri, kita harus bersatu antara pemerintah, sektor usaha, industri, dan serikat pekerja untuk menjaga ekonomi fundamental kita," ujarnya, mengingatkan pentingnya kerjasama dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Istihanah

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: