Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perang Dagang Reda, Wall Street Kompak Meroket Usai Pengumuman Trump

Perang Dagang Reda, Wall Street Kompak Meroket Usai Pengumuman Trump Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Amerika Serikat (Wall Street) mencatat kenaikan tajam dalam perdagangan di Senin (12/5). Pasar menyambut baik kesepakatang dagang, termasuk pemangkasan tarif untuk sementara waktu dari China dan Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Reuters, Selasa (13/5), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Wall Street. Semua indeks kompak membukukan kenaikan yang signifikan:

  • Dow Jones Industrial Average (DJIA): Melonjak 2,81% menjadi 42.410,10.
  • S&P 500 (SPX): Menguat 3,26% ke 5.844,19.
  • Nasdaq Composite (IXIC): Naik 4,35% ke 18.708,34.

Managing Director Paleo Leon, John Praveen mengatakan bahwa pasar menyoroti kesepakatan yang dicapai oleh China dan AS. 

Washington diketahui akan menurunkan tarif impor menjadi 30% untuk barang-barang dari China. Sebaliknya, Beijing juga akan mengurangi tarif terhadap barang-barang dari rival ekonominya tersebut menjadi 10%. Kebijakan baru ini hanya akan berlaku selama 90 hari.

Kesepakatan tersebut memunculkan harapan meredanya perang dagang global yang dipicu kebijakan dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Investor yang sebelumnya mengutamakan aset defensif kini beralih ke aset berisiko lebih tinggi seperti saham

“Ini adalah relief rally, karena sebelumnya ada banyak kecemasan soal tarif antara China dan AS. Mereka akan menurunkan tarif ke level yang jauh lebih masuk akal, sehingga dampak negatifnya bisa lebih terkendali,” ujar Praveen.

CBOE Volatility Index (VIX) juga tercatat turun dan bergerak dalam kisaran dua puluh untuk pertama kali sejak Maret 2025.

Adapun Federal Reserve (The Fed) dijadwalkan memberikan komentar publik sepanjang minggu ini, hal ini dinantikan investor menyusul perkembangan kebijakan tarif dari China dan AS.

Baca Juga: Aksi Korporasi BUMN Diinspeksi Danantara, OJK: Itu Itu Kewenangan Pemegang Saham!

Trader sejauh ini memproyeksikan dua penurunan suku bunga masing-masing 25 basis poin akan terjadi pada akhir 2025. Mereka yakin pemangkasan pertama akan terjadi pada September 2025.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: