- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Mau Buyback Saham, Emiten Otomotif TP Rachmat (ASLC) Siapkan Dana Rp50 Miliar
Kredit Foto: Istimewa
Emiten otomotif milik konglomerat TP Rachmat, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham dengan jumlah sebanyak‐banyaknya Rp50 miliar atau tidak melebihi 10% dari jumlah modal yang ditempatkan dalam Perseroan.
Chief Financial Officer (CFO) ASLC, Armeza Umar, menyatakan bahwa sumber dana yang akan digunakan untuk pembelian kembali saham Perseroan sepenuhnya berasal dari kas internal. Penggunaan dana ini pun diyakini tidak akan mempengaruhi kemampuan keuangan Perseroan secara signifikan.
Pembelian kembali saham Perseroan akan dilakukan dan diselesaikan dalam jangka waktu paling lama 12 bulan terhitung setelah tanggal diperolehnya persetujuan investor pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan (RUPST).
Baca Juga: Kucurkan Rp37 Miliar, Trisula Internasional (TRIS) Siap Gelar Buyback Saham
"RUPST akan dilakukan pada tanggal 17 Juni 2025 dan apabila agenda pembelian kembali saham Perseroan telah disetujui pada RUPST, pembelian kembali saham Perseroan akan dilakukan terhitung sejak tanggal 18 Juni 2025," terang Armeza.
Armeza menyebut, ada beberapa pertimbangan di balik rencana buyback ini di antaranya Perseroan berencana melaksanakan Management and Employee Stock Option Program (MESOP) sebagai insentif yang diberikan Perseroan kepada manajemen dan karyawan untuk bisa memiliki saham Perseroan.
Rencana pembelian kembali saham Perseroan juga diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham Perseroan sehingga harga saham Perseroan dapat mencerminkan nilai fundamental Perseroan.
Baca Juga: Bakal Buyback Saham, GOTO Siapkan Dana Jumbo Rp3,3 Triliun
"Perseroan berharap dengan dilaksanakannya pembelian kembali saham Perseroan akan memberikan tingkat pengembalian yang baik bagi pemegang saham serta meningkatkan kepercayaan investor sehingga harga saham Perseroan dapat mencerminkan kondisi fundamental Perseroan yang sebenarnya," jelasnya.
Lebih lanjut, Perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan pembelian kembali saham tidak akan memberikan pengaruh negatif terhadap kinerja dan pendapatan karena Perseroan memiliki saldo laba dan arus kas yang cukup untuk melakukan aksi ini.
"Perseroan juga berkeyakinan bahwa pembelian kembali saham tidak memiliki dampak yang bersifat material terhadap kegiatan usaha Perseroan, kinerja keuangan, posisi permodalan, dan likuiditas," tutup Armeza.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement