Kredit Foto: Reuters/Phil Noble
Badai rupanya belum juga surut menerpa Nissan, kini pabrikan dari Jepang itu dikabarkan akan memangkas 10.000 pekerja lagi.
Pihak Nissan, belum mau angkat bicara soal persoalan ini, kinerja Nissan memang tengah kacau balau sejak tahun lalu, dan kemungkinan akan berlanjut di tahun ini.
Padahal Nissan telah melakukan suksesi di jajaran CEO, eksekutif perusahaan seperti Chief Performance Officer Guillaume Cartier dan CEO baru Ivan Espinosa mengakui transisi tengah berjalan, dan masih banyak PR yang harus dilakukan.
Nissan telah mengumumkan memangkas 9.000 karyawan di seluruh dunia, sehingga tambahan 10.000 akan menambah total menjadi hampir 20.000 pekerjaan, sekitar 15% dari keseluruhan tenaga kerja perusahaan.
Pada Maret lalu, para eksekutif mengakui masih ada lebih banyak penutupan pabrik dan tindakan lain yang akan dilakukan, tetapi menolak untuk menjelaskan rencana secara rinci.
"Namun, dengan masalah tarif yang muncul di atas krisis yang sudah ada sebelumnya, ini adalah masa yang sulit," kata seorang eksekutif yang tidak disebut namanya disitat dari Insideevs.
Untuk diketahui, Nissan telah berjuang selama bertahun-tahun, dengan penjualan yang terus melorot. Faktornya adalah persaingan kendaraan listrik yang inovasi makin gila-gilaan.
Sementara, Nissan di tengah penjualan yang anjlok masih dihadapkan dengan perang tarif dan imba harus menghadapi harga yang lebih tinggi dan pasar otomotif yang menyusut secara keseluruhan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement