Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Program Makan Gizi Gratis Sasar Kelompok Rentan, Strategi Baru Tekan Stunting dan Perkuat Ekonomi Lokal

Program Makan Gizi Gratis Sasar Kelompok Rentan, Strategi Baru Tekan Stunting dan Perkuat Ekonomi Lokal Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Karawang -

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus disosialisasikan sebagai langkah strategis pemerintah dalam menekan angka stunting dan memperkuat ketahanan pangan nasional. Anggota Komisi IX DPR RI, Cellica Nurrachadiana, menyatakan bahwa program ini menyasar langsung kelompok rentan yang paling membutuhkan asupan gizi, yakni balita, anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui.

"Kelompok rentan penerima MBG meliputi balita, anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui," ujar Cellica saat mensosialisasikan Program MBG kepada warga Karawang, Jawa Barat, Jumat (18/5/2025).

Program ini tidak hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan gizi harian, tetapi juga dirancang untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan. Dengan penyediaan makanan bergizi di sekolah, diharapkan konsentrasi belajar anak meningkat dan prestasi akademik pun terdongkrak.

“Yang dahulu kita menyebutnya 4 Sehat 5 Sempurna, saat ini dengan adanya program MBG, kita menyebutnya ‘Makan Bergizi Seimbang’,” imbuh Cellica.

Lebih dari sekadar program gizi, MBG juga digagas sebagai penggerak roda perekonomian lokal. Cellica menekankan pentingnya pelibatan UMKM, petani, dan nelayan dalam rantai pasokan program ini. Dengan begitu, manfaat program akan dirasakan secara menyeluruh oleh masyarakat.

“Melibatkan pelaku usaha lokal, program ini memberikan dampak positif pada kesejahteraan masyarakat secara lebih luas. MBG mendorong keterlibatan UMKM, petani, dan nelayan, yang pada gilirannya dapat memperkuat ekonomi lokal,” jelasnya.

Program MBG juga diposisikan sebagai langkah strategis mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor pangan. Dengan menggencarkan konsumsi produk lokal bergizi, pemerintah berharap ketahanan pangan nasional akan semakin kuat.

Sementara itu, Tenaga Ahli Prokerma Badan Gizi Nasional (BGN), Adhe Tias Maulana, menambahkan bahwa dampak nyata dari program ini belum akan langsung terasa dalam waktu dekat. Namun, MBG disiapkan sebagai investasi jangka panjang untuk mencetak Generasi Emas Indonesia 2045.

Sebagai lembaga negara non-kementerian, BGN berdedikasi untuk pemenuhan gizi nasional dan menjadi mitra aktif dalam implementasi Program Makan Bergizi Gratis demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: