Kredit Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Lebih lanjut, Menteri Agama menekankan pentingnya menanamkan ajaran cinta dalam pendidikan keagamaan, yang menjadi semangat dari kurikulum baru Kementerian Agama.
"Semua agama itu, agama apa pun juga, inti ajarannya adalah ajaran cinta. Jadi kalau ada orang mempertahankan agama tapi menganjurkan kebalikan daripada cinta, maka sesungguhnya itu bukan mengajarkan agama," tutup Menteri Nasaruddin.
Perayaan Waisak di Candi Borobudur tahun ini juga menjadi simbol harmoni lintas budaya, lintas agama, dan lintas wilayah. Pemerintah berharap nilai-nilai luhur yang dipancarkan dari perayaan ini dapat memperkuat ketahanan spiritual dan sosial bangsa, sejalan dengan agenda pembangunan nasional menuju Indonesia yang maju dan sejahtera.
Perayaan ini dihadiri Menteri Kebudayaan, Fadli Zon; Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar; para pejabat, tokoh, Pimda Provinsi Jawa Tengah, Ketua Umum Walubi, Hartati Murdaya, dan para tokoh Buddha. Menko AHY didampingi Annisa Pohan Yudhoyono; Staf Khusus Menteri Si Made Rai Edi Astawa; dan Staf Khusus Menteri Merry Riana.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement