
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi enggan menanggapi lebih jauh terkait isu merger antara dua raksasa transportasi online, Grab dan GoTo. Ia menegaskan bahwa hal tersebut murni urusan bisnis dan berada di luar ranah Kementerian Perhubungan.
“Mohon maaf, saya tidak mau masuk ke wilayah situ karena ini adalah bisnis,” ujar Dudy dalam diskusi Kemenhub bersama Forum Wartawan Perhubungan di Jakarta, Senin (19/5/2025).
Meskipun begitu, Dudy menyampaikan bahwa jika benar ada rencana akuisisi atau merger, kedua perusahaan wajib menyampaikan keterbukaan informasi sesuai aturan yang berlaku.
“Keduanya harus menyampaikan keterbukaan informasi. Baik yang mau diakuisisi ataupun yang mengakuisisi,” tegasnya.
Baca Juga: Surati Presiden Prabowo! Driver Ojol Tolak Merger Grab-GoTo, Ini Alasannya
Baca Juga: Gojek Hingga Grab Pastikan Layanan Beroperasi Normal di Tengah Aksi Offbid 20 Mei
Isu merger GoTo dan Grab kembali mengemuka dalam beberapa waktu terakhir sebagai bagian dari konsolidasi bisnis layanan transportasi dan teknologi di kawasan Asia Tenggara. Namun hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari kedua perusahaan terkait kelanjutan proses tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Azka Elfriza
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement