Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global, Apindo Jatim Desak Kolaborasi Pemerintah untuk Gaet Investor di Daerah

Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global, Apindo Jatim Desak Kolaborasi Pemerintah untuk Gaet Investor di Daerah Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Surabaya -

Ketua Dewan Pimpinan Pengurus (DPP) Apindo Jawa Timur, Eddy Widjanarko, menegaskan komitmen organisasinya dalam mendorong perekonomian daerah. Menurutnya, penguatan ekonomi lokal harus menjadi prioritas bagi pelaku usaha di Jatim untuk menghadapi tantangan global. Apindo meyakini bahwa potensi ekonomi daerah masih dapat dioptimalkan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

“Pada dasarnya, potensi ekonomi di daerah sangat besar. Kami berharap seluruh anggota Apindo dapat bersinergi dengan pemerintah untuk menciptakan peluang investasi di daerah,” tegas Eddy dalam Rapat Kerja dan Koordinasi Provinsi (Rakerkonprov) bertajuk ‘Penguatan Fondasi Ekonomi Melalui Keunggulan Lokal di Tengah Tekanan Global’ di Banyuwangi, kemarin.

Eddy menyebutkan, dalam setahun terakhir, Apindo Jatim telah melakukan sejumlah kegiatan untuk mendukung program pemerintah. Salah satunya adalah menggelar Apindo UMKM Merdeka (AUM) sebanyak dua kali.

“Tujuan AUM adalah meningkatkan kapasitas, akses pasar, dan kemandirian UMKM. Ini sejalan dengan komitmen Apindo dalam mendukung UMKM sebagai tulang punggung perekonomian, baik di tingkat daerah maupun nasional,” jelasnya.

Baca Juga: Kemdiktisaintek dan APINDO Dorong Komersialisasi Hasil Riset dan Inovasi

Selain AUM, Apindo Jatim juga mendirikan Apindo Training Center (ATC) dan menginisiasi program Indonesia Incorporated. ATC berperan sebagai jembatan antara dunia usaha dan dunia kerja untuk menciptakan SDM yang adaptif dengan kebutuhan industri. Sementara itu, Indonesia Incorporated dirancang sebagai kerangka kolaborasi lintas sektor guna meningkatkan daya saing ekonomi nasional.

Banyuwangi dipilih sebagai tuan rumah Rakerkonprov DPP Apindo Jatim 2025 karena dinilai memiliki potensi ekonomi yang besar. Kabupaten yang dijuluki "Kota Gandrung" ini memiliki kompleksitas industri, mulai dari pertanian, perkebunan, perikanan, pariwisata, peternakan, hingga manufaktur.

“Selain menjadi momen bersejarah, penyelenggaraan rapat kerja di Banyuwangi juga didasari oleh potensinya yang dapat berkontribusi pada penguatan ekonomi nasional dan daerah,” ujar Eddy.

Ketua Bidang Organisasi Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Apindo, Anthony Hilman, menyatakan kesepahaman dengan tema besar rapat kerja kali ini. Menurutnya, meski perekonomian Indonesia menghadapi tantangan besar, peluang peningkatan tetap terbuka.

Baca Juga: Khawatir Gelombang PHK, APINDO Soroti Kenaikan Tarif Listrik dan Gas Industri di Kota Batam

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2025 melambat menjadi 4,87% secara tahunan (year-on-year/yoy) dan terkontraksi 0,89% secara kuartalan (quarter-to-quarter/qtq). Ini tantangan bagi semua pihak,” ungkapnya.

Anthony juga menyoroti pentingnya kemudahan berinvestasi, sebagaimana disampaikan Eddy Widjanarko. Ia berharap kebijakan investasi ke depan dapat lebih efisien, karena kemudahan berinvestasi akan mempercepat akselerasi ekonomi melalui peran Apindo.

Dengan kolaborasi antara pelaku usaha, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya, Apindo Jatim optimis dapat menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif serta memperkuat ketahanan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: