Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peringati Hari Tanpa Tembakau, Bentoel Group Tegaskan Komitmen Cegah Anak di Bawah Umur Akses Produk Tembakau dan Nikotin

Peringati Hari Tanpa Tembakau, Bentoel Group Tegaskan Komitmen Cegah Anak di Bawah Umur Akses Produk Tembakau dan Nikotin Kredit Foto: Antara/Adeng Bustomi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam rangka memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Bentoel Group kembali menyatakan komitmennya untuk mencegah anak-anak di bawah umur mengakses produk tembakau dan nikotin. Perusahaan menegaskan bahwa produk-produk ini hanya diperuntukkan bagi konsumen dewasa.

Bentoel Group mendorong kolaborasi antara pembuat kebijakan, produsen, peritel, serta organisasi kesehatan masyarakat dalam upaya bersama menekan angka penggunaan produk tembakau oleh anak di bawah umur. Perusahaan juga menyatakan dukungan terhadap regulasi yang ketat guna memastikan produk-produk ini tidak mudah diakses oleh kalangan yang belum cukup usia.

Perubahan besar telah terjadi sejak WHO meratifikasi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) dua dekade lalu. Salah satu inovasi dalam pengendalian dampak merokok adalah hadirnya produk bebas asap seperti vape, produk tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin. Produk-produk ini menghasilkan zat kimia berbahaya dalam jumlah yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan rokok konvensional.

Negara-negara seperti Jepang, Swedia, Inggris, dan Selandia Baru telah menunjukkan penurunan angka perokok setelah mengadopsi pendekatan ini.

Contohnya, Swedia kini memiliki prevalensi merokok hanya 5,4%, terendah di Uni Eropa. Pendekatan mereka yang mengutamakan produk alternatif seperti snus (tembakau oral tradisional) telah berkontribusi pada penurunan kematian akibat kanker terkait merokok. Jika seluruh Uni Eropa mengikuti jejak Swedia, diperkirakan 3,5 juta nyawa dapat diselamatkan dalam 10 tahun ke depan.

Baca Juga: Tembakau hingga Kopi, Komoditas Pertanian Dinilai Punya Peran Strategis Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Indonesia, pendekatan serupa juga berpotensi menyelamatkan hingga 4,6 juta nyawa pada tahun 2060—dengan syarat adanya implementasi strategi Pengurangan Risiko Tembakau (Tobacco Harm Reduction) serta akses ke pengobatan kanker paru yang memadai.

Bentoel Group menekankan beberapa prinsip utama untuk mencegah anak-anak mengakses produk tembakau dan nikotin:

  • Larangan penggunaan oleh anak di bawah umur: Penjualan dan penggunaan produk ini harus dibatasi untuk orang dewasa saja.
  • Verifikasi usia: Proses pembelian harus disertai pemeriksaan usia, baik secara langsung maupun daring.
  • Pengaturan rasa dan pemasaran: Rasa dan desain kemasan yang menarik bagi anak-anak harus dilarang.
  • Penegakan hukum dan sanksi: Perlu adanya hukuman tegas bagi pelanggar aturan.

Dian Widyanarti, Head of Corporate and Regulatory Affairs Bentoel Group, menyatakan bahwa pihaknya telah menerapkan praktik bisnis yang bertanggung jawab dan mendukung regulasi yang melindungi anak-anak sekaligus mengurangi prevalensi merokok di Indonesia.

“Pada peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia, kami mendukung pihak-pihak yang menyerukan pengamanan yang lebih kuat untuk mencegah akses anak di bawah umur terhadap produk tembakau dan nikotin. Kami telah menerapkan praktik bisnis yang bertanggung jawab di seluruh lini usaha kami dan mendukung adanya perubahan yang lebih luas. Regulasi yang dirancang dengan matang dapat membantu Indonesia menurunkan prevalensi merokok secara nasional, sembari tetap melindungi anak di bawah umur dari penggunaan produk tersebut,” katanya.

Induk perusahaan Bentoel Group, BAT (British American Tobacco), juga menyadari risiko kesehatan akibat merokok dan berupaya mengurangi dampak tersebut melalui produk bebas asap yang lebih rendah risikonya.

Baca Juga: IPTEK Jadi Fondasi Pembangunan dan Kebijakan Industri, Termasuk pada Produk Tembakau Alternatif

Menurut Dr. James Murphy, Director of Research & Science BAT Group, pendekatan pengurangan risiko kini menjadi peluang besar dalam bidang kesehatan masyarakat. Ia menekankan bahwa pendekatan ini dapat mempercepat tercapainya dunia bebas asap jika didukung regulasi yang tepat.

“Dua puluh tahun yang lalu, satu-satunya cara untuk menangani dampak kesehatan akibat merokok adalah melalui pengendalian tembakau. Saat ini, perokok dewasa, yang kemungkinan masih akan terus merokok, seharusnya memiliki kesempatan untuk beralih ke alternatif dengan profil risiko yang lebih rendah. Bukti ilmiah yang mendukung pendekatan Pengurangan Risiko Tembakau sangat meyakinkan, dan kami percaya bahwa kemajuan menuju Dunia Bebas Asap dapat dipercepat dengan menerapkan strategi pengurangan risiko ini,” katanya.

Mendukung itu, BAT baru saja meluncurkan platform yang membagikan informasi dan data ilmiah seputar pengurangan risiko tembakau Omni. Platform ini mengajak masyarakat dan pemangku kepentingan untuk terlibat dalam diskusi berbasis bukti ilmiah melalui situs asmokelessworld.com.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: