Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jaga Eksistensi di Tengah Tantangan Ekonomi, Diageo Indonesia Siap Bawa Bartender Lokal ke Kancah Internasional

Jaga Eksistensi di Tengah Tantangan Ekonomi, Diageo Indonesia Siap Bawa Bartender Lokal ke Kancah Internasional Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Di tengah tantangan ekonomi global dan belum pulihnya sektor pariwisata sepenuhnya, Diageo Indonesia tetap mampu menjaga kinerja yang stabil. Perusahaan minuman beralkohol global ini mengandalkan kekuatan portofolio yang luas serta pendekatan jangka panjang berbasis komunitas, terutama komunitas bartender, sebagai bagian dari strategi keberlanjutan bisnis di Indonesia.

Astrida Pohan, International Spirit & Luxury Portfolio Manager Diageo Indonesia, mengakui bahwa perlambatan ekonomi tetap memberikan dampak terhadap pasar. Namun ia menegaskan bahwa Diageo masih mampu mempertahankan konsistensi dari tahun ke tahun.

"Dampak pasti ada, tapi saat ini kita masih cukup konsisten year by year,” ujar Astrida usai babak final kompetisi World Class Indonesia 2025 di Jakarta, Kamis (12/6/2025).

Menurutnya, kekuatan utama Diageo terletak pada portofolio produk yang luas, mulai dari bir, fasilitas produksi lokal di Bali, hingga lini internasional spirit. “Karena kami punya portofolio yang cukup lengkap, kami bisa mengelola bisnis ini lebih berkelanjutan,” tambahnya.

Diversifikasi ini memungkinkan Diageo untuk tetap fleksibel menghadapi gejolak pasar, termasuk saat daya beli masyarakat menurun. Namun, bagi Diageo, keberlanjutan tidak semata tentang penjualan. Perusahaan juga menempatkan komunitas sebagai inti dari pendekatan bisnisnya, terutama melalui dukungan dan pemberdayaan terhadap para bartender di seluruh Indonesia.

“Ini bukan cuma masalah bisnis sebenarnya, tapi juga bagaimana caranya kita memberikan kembali ke komunitas,” tegas Astrida.

Komitmen tersebut tercermin jelas dalam pelaksanaan kompetisi Diageo World Class Indonesia 2025, ajang pencarian bartender terbaik yang telah menjadi agenda tahunan bergengsi di industri mixology global. Tahun ini, kompetisi digelar di H Bar, Jakarta, dengan 68 peserta dari berbagai kota yang mendaftar sejak awal tahun.

Baca Juga: Kemenekraf Hadirkan Paket Spesial Kolaborasi Industri Gim dan Kuliner

Setelah melalui seleksi ketat, delapan finalis terbaik dari Jakarta, Bali, hingga Surabaya bersaing memperebutkan gelar juara. Dalam puncak acara, Charles Richard dari Seken Bar, Seminyak, Bali, berhasil keluar sebagai pemenang dan akan mewakili Indonesia dalam kompetisi Diageo World Class Global Final 2025 yang akan digelar di Toronto, Kanada, pada bulan September mendatang.

“Merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami untuk dapat kembali menyelenggarakan Diageo World Class Indonesia. Sejak babak audisi, sebanyak 68 bartender telah mendaftar dari berbagai kota di Indonesia,” ungkap Astrida.

Ia juga menyebut bahwa industri bartending di Indonesia menyimpan banyak talenta yang belum sepenuhnya terekspos.

“Kami melihat ada banyak sekali bartender berbakat di Indonesia dan kompetisi ini menjadi wadah yang tepat untuk mengekspresikan serta menunjukkan keahlian mereka dalam meracik dan mempresentasikan koktail,” lanjutnya.

Kompetisi ini tidak hanya menekankan pada rasa dan estetika, tetapi juga pada kemampuan storytelling yang kuat. Para finalis ditantang untuk menciptakan koktail premium yang tidak hanya menarik secara visual dan rasa, tetapi juga menyampaikan pesan personal di balik setiap racikan. Di sinilah World Class mengambil peran penting dalam membentuk bartender menjadi seniman rasa dan narator yang mampu menciptakan pengalaman.

Untuk menjamin kualitas penjurian, World Class Indonesia tahun ini menghadirkan dewan juri internasional yang berpengalaman di industri mixology. Mereka adalah Orlando Marzo, pemenang World Class Global 2018; Rian Asiddao, Brand Ambassador Diageo Philippines sekaligus Co-founder Bar by East; Aris Sanjaya, pemenang World Class Indonesia 2024 dan Runner Up World Class Global 2024; serta Kabir Suharan, Co-founder Pantja Bar Jakarta.

Proses penilaian dilakukan melalui beberapa tahap mulai dari babak penyisihan, semifinal dengan 16 peserta, hingga final dengan 8 dan 3 besar sebelum akhirnya memilih satu pemenang.

Bagi Charles Richard, kemenangan ini adalah awal dari perjalanan yang lebih besar. Dengan gaya racikan yang inovatif dan kemampuan presentasi yang kuat, ia berhasil memikat para juri dan menunjukkan bahwa bartender Indonesia mampu bersaing di tingkat dunia.

Di hadapan audiens dan juri, Charles tampil percaya diri dan membawa semangat khas Bali yang menjadi identitas bar tempat ia bekerja. Dalam beberapa bulan ke depan, ia akan menjalani persiapan intensif untuk bersaing dengan bartender terbaik dunia di Toronto.

Diageo World Class pertama kali diluncurkan secara global pada tahun 2009 di London dan kini telah menjangkau lebih dari 55 negara. Di Indonesia, kompetisi ini telah hadir sejak 2015 dan secara konsisten menjadi wadah pengembangan bartender lokal.

Lebih dari sekadar ajang pencarian bakat, World Class menjadi bagian dari visi jangka panjang Diageo dalam membangun industri hospitality yang lebih profesional, inovatif, dan bertanggung jawab.

Baca Juga: China Keluarkan UU Antipemborosan Makanan, Jasa Catering Wajib Ingatkan Pembeli Jangan Beli Makanan Secara Berlebihan

Astrida menekankan pentingnya membangun ekosistem yang saling mendukung antara perusahaan, komunitas bartender, dan industri secara keseluruhan.

“Kami bertumbuh bersama dengan mereka. Bukan cuma tumbuh dari sisi produk tetapi juga value dan pola pikir,” ujarnya.

Ia percaya bahwa dampak dari inisiatif seperti World Class mungkin tidak langsung terasa, tetapi dalam jangka panjang, inilah yang membentuk fondasi industri yang sehat dan berdaya saing.

Dengan kombinasi antara inovasi produk, investasi dalam komunitas, dan keberanian tampil di panggung global, Diageo Indonesia membuktikan bahwa keberlanjutan bisnis dapat dicapai bukan hanya melalui strategi pasar, tetapi juga melalui relasi jangka panjang yang bermakna.

Dalam setiap koktail yang diracik, terdapat semangat untuk terus berkembang, dan dalam setiap kompetisi seperti World Class, ada harapan bahwa nama Indonesia akan terus berkibar di peta industri bartending dunia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: