Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pacu Transisi Energi Bersih, PGEO Sinkronisasi Perdana PLTP Lumut Balai Unit 2

Pacu Transisi Energi Bersih, PGEO Sinkronisasi Perdana PLTP Lumut Balai Unit 2 Kredit Foto: PGE

Seiring dengan mulai disalurkannya listrik ke jaringan PLN, proyek ini juga mulai memberikan kontribusi langsung terhadap kinerja keuangan PGEO. Selain pendapatan yang mulai mengalir, operasional PLTP Lumut Balai Unit 2 diperkirakan mampu menekan emisi karbon hingga 280.000 ton CO₂ per tahun, sejalan dengan upaya pemerintah mengejar target bauran energi 23% pada 2025 dan komitmen Net Zero Emission (NZE) 2060. 

Baca Juga: Performa Bisnis PGE Solid, Pengamat: Panas Bumi Punya Prospek Menjanjikan di Indonesia

Project Manager PGE Proyek Lumut Balai Unit 2, Achmad Sri Fadli, turut menjelaskan bahwa proses sinkronisasi tidak dilakukan sembarangan. “Proses sinkronisasi ini bukan sekadar menyambungkan listrik ke jaringan PLN, tetapi melibatkan uji sistem secara ketat untuk memastikan bahwa pembangkit beroperasi dengan aman, efisien, dan sesuai dengan standar dan regulasi yang berlaku,” tegasnya.

Dengan pengalaman lebih dari 40 tahun sebagai pionir panas bumi di Indonesia, PGEO saat ini mengelola kapasitas terpasang sebesar 672,5 MW dari enam wilayah operasi. Perusahaan menargetkan peningkatan kapasitas menjadi 1 GW dalam dua tahun ke depan, serta 1,7 GW pada 2034.

Selain Lumut Balai Unit 2, PGEO juga menggarap proyek strategis lain seperti PLTP Hululais Unit 1 & 2 (110 MW), serta proyek co-generation berkapasitas total 230 MW. Tak hanya itu, PGEO telah mengidentifikasi potensi sumber daya panas bumi sebesar 3 GW dari 10 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) yang dikelola secara mandiri.

Hal ini menegaskan peran penting PGEO dalam memperkuat ketahanan serta keberlanjutan energi nasional ke depan. "Kami berharap PLTP Lumut Balai Unit 2 dapat segera beroperasi penuh secara komersial dan menjadi salah satu katalis penting dalam pencapaian target energi hijau di Indonesia,” pungkas Achmad Sri Fadli.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: