Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ciputra (CTRA) Buka Peluang Garap Rumah Subsidi 18 m2, Asalkan Sesuai Pasar dan Lokasi

Ciputra (CTRA) Buka Peluang Garap Rumah Subsidi 18 m2, Asalkan Sesuai Pasar dan Lokasi Kredit Foto: Uswah Hasanah
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Ciputra Development Tbk (CTRA) menyatakan kesiapan untuk mempertimbangkan pengembangan rumah subsidi dengan ukuran mungil, termasuk tipe 18 meter persegi, sepanjang sesuai dengan kebutuhan pasar dan potensi wilayah.

Hal ini disampaikan oleh dua petinggi Ciputra Group, Meiko Handoyo Lukmantara selaku Direktur CTRA dan Budiarsa Sastrawinata selaku Direktur CTRA.

“Kami melihat inisiatif rumah subsidi 18 m2 sebagai bentuk inovasi yang bisa menjawab keterbatasan lahan dan daya beli masyarakat, terutama di kawasan perkotaan. Tapi tentu semua kembali ke studi pasar dan lokasi,” ujar Meiko, Selasa (17/6/2025).

Menurut Meiko, Ciputra memiliki sejumlah lahan di area penyangga Jakarta yang memungkinkan pengembangan rumah bersubsidi dengan ukuran lebih besar dari 18 m2 namun tetap terjangkau. Ia menekankan bahwa rumah kecil pun dapat tetap layak huni jika ditata dengan baik.

"Kami memiliki lahan di luar Jakarta yang masih terkoneksi dengan transportasi publik. Di sana, konsumen masih bisa mendapatkan rumah yang cukup luas dengan harga subsidi. Jadi dua-duanya bisa berjalan, tergantung preferensi masyarakat,” tambahnya.

Senada dengan Meiko, Budiarsa menilai bahwa regulasi terkait rumah subsidi mungil seharusnya dipandang sebagai peluang, bukan batasan. Ia menyebut ukuran rumah kecil bukanlah masalah utama, selama fungsional dan sesuai standar kelayakan.

"Ketersediaan lahan yang makin terbatas di perkotaan mendorong solusi inovatif. Selama perencanaan dilakukan matang dan memenuhi kebutuhan dasar, rumah 18 m2 tetap bisa jadi opsi yang baik,” ungkap Budiarsa.

Namun demikian, Ciputra belum memutuskan akan langsung terlibat dalam proyek rumah subsidi ukuran kecil tersebut. Keputusan akan bergantung pada hasil kajian pasar, potensi margin, dan lokasi pengembangan.

Dengan kebutuhan akan hunian terjangkau yang terus meningkat, sinyal terbuka dari Ciputra menunjukkan bahwa pengembang papan atas pun mulai melirik segmen yang dulu lebih banyak digarap oleh developer skala menengah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: