Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Buang Elon Musk, Kini Trump Mesra dengan Sam Altman Hingga Kasih Proyek US$200 Juta!

Buang Elon Musk, Kini Trump Mesra dengan Sam Altman Hingga Kasih Proyek US$200 Juta! Kredit Foto: Antara/REUTERS/Leah Millis
Warta Ekonomi, Jakarta -

OpenAI, perusahaan pengembang chatbot ChatGPT, menerima pendanaan senilai US$200 juta dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon) untuk mengembangkan prototipe teknologi kecerdasan buatan (AI) canggih. Dana tersebut akan difokuskan pada pengembangan AI frontier untuk mendukung kepentingan militer dan operasional pemerintahan.

Mengutip Reuters, Pentagon menyatakan proyek ini dijadwalkan rampung pada Juli 2026 dan akan dipusatkan di kawasan Washington. “Dalam kontrak ini, pihak yang ditunjuk akan mengembangkan prototipe teknologi AI canggih untuk membantu mengatasi tantangan penting terkait keamanan nasional, baik di bidang militer maupun operasional pemerintahan,” demikian keterangan Pentagon, Selasa (17/6/2025).

Baca Juga: Presidennya Satu, Musuhnya Banyak, Usai Elon Musk, Kini Trump Berantem Lagi dengan Gubernur California

Keputusan Pentagon memilih OpenAI sebagai mitra strategis menjadi sorotan di tengah hubungan memanas antara mantan Presiden Donald Trump dan Elon Musk. Diketahui, Sam Altman sebagai CEO OpenAI kini mendapat kepercayaan tinggi dari pemerintah AS, sementara Elon Musk sebelumnya merupakan Kepala Lembaga Efisiensi Pemerintah (DOGE) sebelum keluar dari lingkaran pemerintahan Trump.

Sebelum hengkang, Musk dikenal sebagai pendukung kuat Trump, termasuk menyuntikkan dana kampanye sebesar US$300 juta serta menjadikan platform X sebagai kanal propaganda politik. Namun kini hubungan keduanya renggang, menyusul konflik terbuka yang menyeret isu kepentingan bisnis dan politik.

Baca Juga: Dominasi Starlink Mulai Dihadang, Jeff Bezos Siap Tantang Elon Musk!

Di sisi lain, OpenAI mencatat lonjakan kinerja keuangan yang signifikan. Hingga Juni 2025, perusahaan membukukan proyeksi pendapatan tahunan mencapai US$10 miliar, didorong tingginya adopsi teknologi AI di berbagai sektor. Per akhir Maret 2025, ChatGPT dilaporkan memiliki 500 juta pengguna aktif mingguan secara global.

Tak hanya itu, OpenAI juga tengah merancang penggalangan dana tambahan sebesar US$40 miliar, yang akan dipimpin oleh konglomerasi asal Jepang, SoftBank. Valuasi perusahaan pun diperkirakan mencapai US$300 miliar, memperkuat posisi OpenAI sebagai pemain utama dalam industri AI global.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: