Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Emas Naik Tipis Menyusul Semakin Panasnya Ketegangan Iran-Israel

Harga Emas Naik Tipis Menyusul Semakin Panasnya Ketegangan Iran-Israel Kredit Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga emas dunia bergerak naik tipis pada Selasa (17/6). Kenaikan ini karena meningkatnya permintaan aset safe-haven di tengah konflik berkepanjangan antara Iran dan Israel. Namun, penguatan dolar menahan laju kenaikan logam mulia tersebut.

Dilansir dari Reuters, Rabu (18/6), berikut ini adalah catatan pergerakan harga dari sejumlah komoditas utama logam mulia global:

  • Emas spot: Naik 0,2% menjadi US$3.390,59.
  • Futures emas: Turun 0,3% keUS$3.406,90.
  • Perak spot: Melonjak hampir 2% ke US$37,05.
  • Platinum: Naik 1,5% menjadi US$1.264,61.
  • Palladium: Naik 1,7% menjadi US$1.047,54.

Sementara itu, indeks dolar menguat, yang membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

“Ketidakpastian geopolitik, terutama perang Israel-Iran yang kemungkinan akan meningkat sebelum mereda, akan terus menjaga minat pasar terhadap aset safe-haven seperti emas,” ujar Analis Senior Kitco Metals, Jim Wycoff.

Ketegangan geopolitik meningkat usai pernyataan terbaru dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Ia menyatakan keinginannya untuk mengakhiri sepenuhnya perselisihan nuklir dengan Iran.

Dari sisi kebijakan moneter, pelaku pasar menantikan keputusan Federal Reserve. Bank sentral diperkirakan tidak akan mengubah suku bunga acuan, tetap di kisaran 4,25%–4,50%, seperti sejak Desember 2024.

Lingkungan suku bunga rendah, ditambah ketidakpastian global, secara historis mendukung daya tarik emas sebagai aset lindung nilai.

Adapun World Gold Council menunjukkan bahwa bank sentral di seluruh dunia memperkirakan akan menambah cadangan emasnya dalam lima tahun ke depan, meningkatkan peran emas dalam portofolio cadangan devisa global.

Baca Juga: Antam Siapkan Investasi Rp 7 T Garap Ekosistem EV Battery hingga Bangun Fasilitas Logam Mulia

Data ekonomi terbaru menunjukkan penjualan ritel turun lebih besar dari perkiraan pada Mei, meskipun konsumsi masyarakat tetap ditopang oleh pertumbuhan upah yang solid di AS.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: