Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Manfaatkan Limbah PLTU, PLN Bangun Fasilitas MCK Layak Berbasis FABA di Jakarta Utara

Manfaatkan Limbah PLTU, PLN Bangun Fasilitas MCK Layak Berbasis FABA di Jakarta Utara Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Kali ini, PLN UIP JBB membangun fasilitas MCK (mandi, cuci, kakus) layak di Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

Sanitasi yang layak merupakan kebutuhan dasar yang krusial untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di wilayah padat penduduk seperti Pluit, masih banyak warga yang bergantung pada fasilitas MCK darurat yang tidak memenuhi standar kebersihan, bahkan ada yang belum memiliki akses MCK sama sekali. Hal ini berdampak serius pada kesehatan dan kualitas hidup masyarakat.

Menjawab kebutuhan tersebut, PLN UIP JBB melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) membangun lima unit MCK layak dengan memanfaatkan Fly Ash Bottom Ash (FABA), limbah hasil pembakaran batu bara Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang telah diolah menjadi material konstruksi ramah lingkungan.

Selain menghadirkan akses sanitasi yang sehat dan aman, program ini juga memperkuat komitmen PLN dalam mendukung agenda pembangunan berwawasan lingkungan dan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).

Baca Juga: Gelar RUPS, PLN Sampaikan Pendapatan Rp545,4 T dan Laba Bersih Rp17,76 T di 2024

Seremoni penyerahan bahan material FABA dan peletakan batako pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan dilaksanakan pada Senin (10/6/2025) sebagai simbol dimulainya pembangunan. Acara ini dihadiri oleh manajemen PLN UIP JBB yang diwakili oleh Manager Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Barat 1 (MUPP JBB 1), Haris Nasution, perwakilan pemerintah kelurahan, yang diwakili langsung oleh Lurah Pluit, Achmad Faizal, Sekretaris Lurah Pluit, Wisnu Irhusnah serta tokoh masyarakat setempat seperti Ketua Komunitas Mangrove Muara Angke dan Kepala Satuan Tugas Polisi Pamong Praja Pluit.

MUPP JBB 1, Haris Nasution, menyatakan bahwa program ini tidak hanya sebatas bentuk kepedulian PLN terhadap masyarakat namun juga terhadap lingkungan.

“Pemanfaatan FABA ini tidak hanya menjadi upaya pengurangan limbah industri, tetapi juga solusi yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Kami berharap pembangunan ini dapat mendorong kebiasaan hidup bersih dan meningkatkan kesejahteraan warga,” ungkap Haris.

Dalam kesempatan terpisah, General Manager PLN UIP JBB, Defiar Anis, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari kontribusi PLN untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama dalam pemenuhan akses sanitasi sehat dan ramah lingkungan.

“Sanitasi yang layak adalah kebutuhan dasar yang harus dapat diakses oleh setiap warga. Melalui program ini, PLN hadir untuk menjawab kebutuhan tersebut dengan menyediakan fasilitas MCK yang tidak hanya sehat tapi berwawasan lingkungan.Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat bagi warga Pluit dan sekitarnya,” ujar Anis.

Dukungan penuh datang dari Lurah Pluit, Achmad Faizal, yang menyebutkan bahwa lebih dari 30 persen warga di wilayah tersebut belum memiliki fasilitas MCK pribadi.

“Kami sangat mengapresiasi langkah PLN UIP JBB yang telah melihat langsung kondisi masyarakat kami. Bantuan ini sangat dibutuhkan dan akan berdampak luas bagi kesehatan dan kenyamanan warga,” ungkapnya.

Baca Juga: PLN Setor Rp65,59 Triliun Lewat Dividen, Pajak, dan PNBP

Salah satu warga RT 007, Ika Nurlela, menyampaikan rasa syukur dan harapannya. “Kami sering antre dan harus bergantian menggunakan MCK seadanya. Semoga pembangunan ini bisa segera rampung, karena kami benar-benar membutuhkannya,” ucapnya.

Selain pembangunan fisik fasilitas MCK layak, program ini juga mencakup edukasi masyarakat terkait perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), serta pemeliharaan berkelanjutan yang melibatkan partisipasi aktif warga.

"Melalui program TJSL ini, kami berharap dapat terus memperkuat kolaborasi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat demi mewujudkan lingkungan yang sehat dan ramah lingkungan," tutup Anis.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: