Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gegara Suku Bunga Ditahan, Trump Kembali Ancam Mau Pecat Ketua The Fed Jerome Powell

Gegara Suku Bunga Ditahan, Trump Kembali Ancam Mau Pecat Ketua The Fed Jerome Powell Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali melontarkan kemungkinan untuk memecat sosok dari Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell.

Trump terus menyoroti tingginya suku bunga dari AS. Ia mengatakan seharusnya suku bunga bisa diturunkan baru-baru ini oleh The Fed.

Baca Juga: Susul Tarif Trump, Toyota Putuskan Naikkan Harga Mobil

“Saya tidak tahu kenapa dewan tidak menolaknya (Powell). Mungkin, hanya mungkin, saya akan mengubah pikiran tentang memecatnya? Tapi bagaimanapun, masa jabatannya akan segera berakhir," ungkap Trump, di Truth Social, dilansir Senin (23/6).

Trump mengakui bahwa kritik kerasnya terhadap sosok pemimpin bank sentral mungkin membuat sulit bagi sosok itu itu untuk menurunkan suku bunga seperti yang diinginkannya.

“Saya sudah mencoba berbagai cara,” ungkap Trump.

Adapun Powell dijadwalkan mengakhiri masa jabatannya pada Mei 2026. Trump diperkirakan akan menunjuk pengganti dalam beberapa bulan ke depan usai hal itu terjadi.

Trump, meskipun Ketua The Fed secara tradisional dianggap kebal dari pemecatan oleh presiden kecuali karena pelanggaran berat, telah berulang kali mengancam akan memecat Powell.

Putusan Mahkamah Agung  baru-baru ini menyatakan bahwa bank sentral adalah entitas kuasi-swasta dengan struktur unik, yang sedikit melonggarkan kekhawatiran hukum atas potensi pemecatan oleh presiden seperti Trump

Adapun Federal Reserve (The Fed) pada pekan lalu memutuskan mempertahankan suku bunga di kisaran 4,25%–4,50%. Pihaknya juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan melambat disertai peningkatan pengangguran dan inflasi hingga akhir tahun.

Baca Juga: Mary Daly The Fed Sebut Pemangkasan Suku Bunga Lebih Ideal di Musim Gugur

Sementara Gubernur The Fed, Chris Waller mengatakan bahwa jika inflasi terus menurun dan pasar tenaga kerja melemah, penurunan suku bunga bisa mulai dipertimbangkan pada Juli mendatang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: