
Harga emas dunia stabil pada perdagangan Jumat (20/6). Pasar logam mulia awalnya bersiap mencatat kerugian mingguan namun berubah seiring sikap dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump soal konflik dari Israel dan Iran.
Dilansir dariĀ Reuters, Senin (23/6), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah harga dari komoditas utama logam mulia global:
- Emas spot: Nyari tak berubah di US$3.368,68.
- Emas berjangka AS: ditutup turun 0,7% ke US$3.385,70.
- Perak spot: Turun 1% menjadi US$36,02.
- Palladium: Melemah 0,1% ke US$1.049.
- Platinum: Anjlok 3,1% menjadi US$1.266,72.
Pedagang Logam Independen, Tai Wong mengatakan bahwa pergerakan harga emas akan digerakan sementara waktu oleh manuver dari Trump.
"Harga emas bertahan karena dia tampak mundur dari rencana serangan terhadap Iran. Tampaknya, semua kabar buruk sudah tercermin dalam harga saat ini," kata Tai Wong.
Ia menambahkan bahwa masih ada kemungkinan koreksi menuju level US$3.250. Namun setiap penurunan telah dimanfaatkan investor untuk kembali membeli.
Adapun Gedung Putih menyatakan pemerintah akan memutuskan dalam dua minggu ke depan apakah mereka akan terlibat dalam konflik bersenjata dari Israel-Iran. Namun baru-baru ini, mereka telah melancarkan serangan ke fasilitas nuklir dari Iran.
Sementara Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga tetap, dan masih memperkirakan pemangkasan setengah poin persentase tahun ini. Namun, laju pemangkasan diperlambat menjadi satu kali saja di tahun 2026 dan 2027.
Baca Juga: Trump Sindir Uni Eropa: Mereka Tak Akan Bisa Membantu Banyak Soal Perang Iran-Israel
Tingkat suku bunga yang tinggi biasanya menjadi hambatan bagi emas, karena emas tidak memberikan imbal hasil seperti obligasi atau instrumen berbunga lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement