Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri Ekraf Dorong Kabupaten Poso Bentuk Dinas Ekraf untuk Penguatan Ekosistem Kreatif

Menteri Ekraf Dorong Kabupaten Poso Bentuk Dinas Ekraf untuk Penguatan Ekosistem Kreatif Kredit Foto: Kemenekraf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Ekonomi Kreatif (Menteri Ekraf) Teuku Riefky Harsya dan Bupati Poso Verna Gladies Merry Inkiriwang membahas potensi kolaborasi dan pengembangan ekonomi kreatif, termasuk penguatan nilai tambah Kain Ranta—wastra khas Poso yang berbahan dasar kulit kayu dari Lembah Bada.

Pembahasan tersebut diakukan dalam audiensi antara Menteri Ekraf dengan Bupati Poso yang berlangsung di Gedung Autograph Tower, Thamrin Nine, Jakarta  beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Ditelepon Presiden Perancis, Presiden Iran Ungkap Kemarahannya dan Akan Balas Tindakan AS

“Filosofi dari Kementerian Ekraf yaitu ekonomi kreatif menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang dimulai dari daerah. Berarti, potensi ekonomi kreatif tidak hanya berada di kota besar, tapi bergantung juga pada harta karun yang ada di daerah. Potensi-potensi yang berbeda dari tiap daerah bisa menjadi dasar bagi pengembangan ekonomi kreatif dan penciptaan lapangan kerja berkualitas sesuai Asta Cita,” ujar Menteri Ekraf, dikutip dari siaran pers Kementerian Ekraf, Senin (23/6). 

Menteri Ekraf Teuku Riefky juga memaparkan program-program Kementerian Ekraf yang dikenal dengan istilah ASTA EKRAF, termasuk kegiatan pendampingan dan pelatihan yang telah dilakukan dari berbagai daerah. Selain itu, Menteri Ekraf Teuku Riefky menegaskan panduan pembentukan dinas ekraf di Poso untuk memberi penguatan bagi ekosistem kreatif.

“Saat ini, ada 21 provinsi, 39 kabupaten, dan 17 kota yang sudah membentuk dinas ekraf. Biar lebih sinkron, kami berharap Kabupaten Poso bisa membentuk Dinas Ekraf yang tidak harus mandiri, tapi bisa digabung dengan dinas lainnya. Dengan demikian, potensi-potensi ekonomi kreatif yang sudah tersedia di Poso bisa lebih mapan dalam pengembangannya, punya nilai tambah dan daya saing industri kreatif,” jelas Menteri Ekraf Teuku Riefky.

Sementara itu Bupati Verna dalam paparannya menyebutkan potensi besar Poso dengan memaparkan jumlah kunjungan wisatawan yang terus berkembang pada tahun 2024 yaitu pertumbuhan wisatawan mancanegara 171,52% dan pertumbuhan wisatawan nusantara 235%. Bupati Verna turut mengatakan subsektor potensial ekraf yang menjanjikan di Poso antara lain fesyen, kriya, dan kuliner.

“Ekonomi kreatif memainkan peran yang sangat penting dalam peningkatan ekonomi. Poso sudah punya alam yang indah dan destinasi pariwisata yang elok. Selain itu, ada juga beberapa potensi ekraf lain seperti Kain Ranta (pakaian tradisional) dari Lembah Bada yang terbuat dari kulit kayu untuk produk fesyen, Kopi Poso, dan produk olahan makanan seperti Olahan Ikan Sidat (Onco Arogo). Kami akan memperkuat produk-produk kreatif tersebut untuk menunjang pertumbuhan ekonomi,” kata Bupati Verna.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: