Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lewat Blended Finance, Bank DBS Indonesia Beri Pendanaan Tanpa Jaminan untuk UMKM

Lewat Blended Finance, Bank DBS Indonesia Beri Pendanaan Tanpa Jaminan untuk UMKM Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank DBS Indonesia menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan dengan mengalokasikan pendanaan sebesar SGD2 juta atau sekitar Rp24 miliar melalui skema blended finance.

Model pembiayaan tanpa jaminan ini menjadi terobosan untuk menjembatani kesenjangan akses modal bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), terutama sektor wirausaha sosial.

Pusat Investasi Pemerintah (PIP Kemenkeu) mencatat, per Oktober 2024 terdapat sekitar 65 juta UMKM di Indonesia, namun hanya 21 juta di antaranya yang sudah menjangkau pembiayaan formal.

Artinya, lebih dari 44 juta UMKM masih berjuang mendapatkan akses pendanaan yang memadai. Banyak dari mereka yang menghadapi tantangan legalitas usaha dan keterbatasan kredit yang membuat sulit menjangkau lembaga keuangan formal.

Baca Juga: DBS dan UOB Cetak Rekor! Kucurkan Rp6,7 Triliun untuk Pusat Data Tercanggih di Indonesia

Salah satu penerima manfaat dari inisiatif ini adalah Adena Coffee, sebuah wirausaha sosial yang berfokus pada pengelolaan kopi secara berkelanjutan. Skema blended finance Bank DBS Indonesia memberikan kombinasi pendanaan lunak dan dana hibah untuk menciptakan jalan keluar yang lebih fleksibel dan ramah risiko bagi pelaku usaha yang model bisnisnya sering kali belum bankable.

"Sebagai bank yang berlandaskan tujuan positif (purpose-driven), Bank DBS Indonesia menghadirkan skema blended finance, kombinasi antara dana hibah dan pembiayaan lunak untuk mengatasi kesenjangan akses permodalan yang kerap menghambat pertumbuhan wirausaha sosial di Tanah Air," ujar Angela Thenaria, Executive Director, Head of SME Banking, Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia.

Skema blended finance ini didukung oleh proses seleksi yang ketat, termasuk uji kelayakan menyeluruh saat penerima dana hibah mengikuti DBS Foundation Grant Program. Bank DBS Indonesia juga memastikan adanya pemantauan berkala serta transparansi dalam setiap tahap pencapaian milestone.

Baca Juga: DBS Bank Hong Kong dan Edge Kolaborasi Dorong Investasi ke Indonesia

Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia, Mona Monika, menjelaskan, “Kami berharap solusi ini dapat mendukung wirausaha sosial dalam mengakselerasi pencapaian bisnis mereka. Dengan ini, kami dapat memperkecil hambatan akses pendanaan, mendorong kolaborasi lintas sektor, dan menciptakan model pembiayaan inklusif yang dapat direplikasi dan diperluas untuk sektor wirausaha sosial atau bisnis berdampak sosial.”

Sejak pendiriannya pada tahun 2014, DBS Foundation telah menyalurkan lebih dari SGD130 juta untuk mendukung 37 program sosial dan 161 bisnis berdampak di enam pasar utama, termasuk Indonesia. 

Ke depan, DBS Foundation akan terus memperluas dampaknya, dengan fokus pada penyediaan kebutuhan dasar, mendorong inklusi kelompok rentan, serta meningkatkan kesejahteraan lansia. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: