Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aplikator, Ojek Online, dan Merchant Saling Bergantung untuk Perluas Pasar

Aplikator, Ojek Online, dan Merchant Saling Bergantung untuk Perluas Pasar Kredit Foto: Kementerian UMKM
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan aplikator, ojek online, dan UMKM sebagai merchant tidak bisa berdiri sendiri dalam lanskap ekonomi digital.

Sehinggga Kementerian UMKM berkomitmen untuk  menjaga keseimbangan dan keberlanjutan ekosistem digital yang melibatkan ketiga elemen tersebut. Ini disampaikan Menteri Maman saat memberikan sambutan di acara Rekrutmen Mitra Digital “Menjadi Pengusaha UMKM bersama Grab-OVO” di Jakarta beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Menteri UMKM Ungkap Alasan Sektor Produksi Diutamakan dalam Penyaluran KUR

“Saya ingin menegaskan bahwa Kementerian UMKM berada pada titik objektivitas, yaitu menjaga ekosistem agar tetap seimbang dan kondusif. Kami tidak berat pada salah satu platform, karena kepentingan kami adalah semua pihak baik aplikator, ojek online, dan merchant UMKM adalah mitra strategis yang harus saling menjaga dan saling mendukung,” ucapnya, dikutip dari siaran pers Kementerian UMKM, Rabu (25/6).

“Tanpa ojek online dan merchant UMKM, aplikator tidak akan bisa survive. Begitu juga sebaliknya, merchant UMKM tanpa aplikator atau ojek online juga tidak akan bisa menjangkau pasar lebih luas. Ekosistem ini harus dijaga dengan prinsip keadilan dan saling menguntungkan,” imbuhnya.

Menteri Maman juga mendorong para mitra driver agar terus membangun harapab dan menjadikan kemitraan digital ini sebagai batu loncatan untuk kehidupan yang lebih baik. Ia menyampaikan, Kementerian UMKM akan berkolaborasi dengan aplikator dalam menyiapkan skema pendampingan dan dukungan untuk mewujudkan kesejahteraan ekonomi keluarga.

“Ke depan, kami akan siapkan skema di mana apabila suaminya menjadi mitra ojek online, sementara istrinya bisa kami bantu untuk mendapat akses modal usaha dari rumah. Ini adalah bentuk kolaborasi konkret agar keluarga mitra aplikator juga bisa berdaya,” kata Maman.

Dihadapan ribuan calon mitra aplikator, Menteri Maman juga memperkenalkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dapat dimanfaatkan masyarakat, termasuk keluarga mitra aplikator, untuk memulai atau mengembangkan usaha. “Pinjaman modal dari Rp1 juta hingga Rp100 juta, dengan bunga hanya 6 persen per tahun, bisa dimanfaatkan untuk menggerakkan roda ekonomi keluarga,” kata Maman.

Tak hanya aspek usaha, perlindungan kerja juga menjadi perhatian utama. Menteri Maman menyebutkan bahwa pemerintah juga telah bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk menjamin keamanan kerja ojek online.

“Jika terjadi kecelakaan kerja, biayanya akan ditanggung oleh BPJS. Bahkan jika terjadi risiko fatal, anak-anak dari mitra juga akan mendapat beasiswa. Dan iurannya hanya Rp16.800 per bulan,” katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: