Kredit Foto: Ist
Tesla Model Y masuk sebagai mobil SUV terlaris pada tahun lalu karena terjual sebanyak 480.309 unit di China.
Angka ini lumayan fantastis, karena model lain dari Tesla, yakni Model 3 penjualannya termasuk buruk. Kecenderungan orang China lebih menyukai model SUV karena di segmen ini terjadi persaingan yang ketat.
Model Y dari Tesla meluncurkan versi terbaru pada bulan Januari tahun ini, tapi penjualan turun 24% sepanjang tahun ini, karena persaingan semakin ketat.
Setidaknya ada empat SUV China yang akan diluncurkan dalam empat minggu ke depan untuk bersaing dengan SUV buatan produsen mobil AS tersebut.
Yakni di antaranya: Xiaomi YU7, G7 Xpeng, Onvo L90 dari Huawei, dan i8.
Mulai minggu ini, pada tanggal 26 Juni, penantang Model Y yang paling serius akan memasuki pasar Tiongkok—Xiaomi YU7.
Lei Jun, CEO Xiaomi, tidak menahan diri dan secara terbuka membandingkan YU7 dengan Model Y, mengklaim bahwa mobil tersebut memiliki spesifikasi yang jauh lebih baik.
"Jauh lebih baik," kata Lei Jun.
YU7 memiliki panjang hampir 5 meter, dengan jarak sumbu roda 3 meter dan berat kosong 2.315 kg. Mobil ini akan memiliki jangkauan CLTC 760 km dan tenaga motor hingga 508 kW.
Mobil ini akan dilengkapi pengisian daya 800V, dan Xiaomi mengklaim dapat mengisi daya SoC dari 10% hingga 80% dalam 12 menit. Harganya diperkirakan sekitar 250.000 yuan (34.900 USD).
SUV Xiaomi YU7 adalah model kedua Xiaomi setelah sedan SU7, yang diluncurkan pada Maret 2024. Lei Jun mengungkapkan pada Januari tahun ini bahwa SU7 membutuhkan waktu sembilan bulan untuk mengalahkan penjualan Model 3 di Tiongkok.
Pada tahun 2025, SU7 jelas mengalahkan penjualan Model 3 di Tiongkok dengan 132.467 unit yang terkirim (Januari-Mei) dibandingkan dengan 75.283 unit Model 3.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement