Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasok Listrik untuk 85 Ribu Rumah, PLTP Ijen 34,5 MW Resmi Beroperasi

Pasok Listrik untuk 85 Ribu Rumah, PLTP Ijen 34,5 MW Resmi Beroperasi Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
Warta Ekonomi, Bondowoso -

PT Medco Power Indonesia melalui anak usahanya, Medco Cahaya Geothermal, meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ijen Unit 1 dengan kapasitas 34,5 megawatt (MW) di Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (26/6/2025).

PLTP ini didukung oleh enam sumur produksi, satu sumur injeksi, dua sumur cadangan dengan masing-masing memproduksi dan injeksi, 83 menara transmisi, serta jaringan transmisi 150 kV. Keberadaan PLTP Ijen akan memperkuat stabilitas sistem kelistrikan Jawa–Bali dan mampu menyuplai listrik untuk sekitar 85.000 rumah tangga.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa Medco telah menginvestasikan dana sebesar Rp3,9 triliun untuk pembangunan unit pertama ini.

Baca Juga: Presiden Prabowo Dorong Swasembada Energi hingga Desa dan Pulau Terpencil

“Khusus untuk di Ijen, Bapak Presiden menyampaikan bahwa penciptaan lapangan pekerjaan mencapai 1.404 orang. Hari ini kita ingin melaksanakan apa yang Bapak Presiden arahkan, bahwa transisi energi harus kita lakukan terus-menerus,” ujar Bahlil dalam peresmian PLTP Ijen, Kamis (26/6/2025). 

Sebagai informasi, PLTP Ijen memiliki kapasitas total 110 MW yang akan dikembangkan dalam tiga tahap. Unit 1 dengan kapasitas 34,5 MW telah mencapai tanggal operasi komersial (Commercial Operation Date/COD) pada 7 Februari 2025.

Sementara itu, Unit 2 direncanakan menambah kapasitas 45 MW, dan Unit 3 akan menyusul dengan tambahan sekitar 25 MW.

Baca Juga: Ditargetkan Selesai 2027, Pengembangan PLTP Muara Laboh Unit 2 Akan Dorong Investasi Baru

Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk, Hilmi Panigoro, menyampaikan bahwa rencana pengembangan Unit 2 ditargetkan pada tahun 2027/2028.

“Mudah-mudahan dalam waktu 2–3 tahun kita sudah ke fase (Unit) 2. Tapi reserve-nya sudah ada, semuanya sudah ada. Mudah-mudahan dalam 2–3 tahun kita bisa (COD),” tutup Hilmi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Djati Waluyo

Advertisement

Bagikan Artikel: