- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Siap Tajak Panas Bumi Bonjol Sumbar, Medco Inginkan Return Panas Bumi Lebih Kompetitif

Direktur Utama Medco Energi Internasional, Hilmi Panigoro mengungkapkan dalam waktu dekat pihaknya akan menajak sumur Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Bonjol yang berada di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.
Proyek ini akan dijalankan oleh entitas bisnisnya yakni PT Medco Geothermal Sumatera (MGSu). Pengeboran dijadwalkan dilakukan akhir Juli 2025 sebagai bagian tahapan eksplorasi untuk mengetahui besaran potensi energi yang bisa dikembangkan.
"Akhir bulan Juli kita ngebor di Bonjol, Sumatera Barat. Nah, dari situ kita baru tahu berapa potensinya. kalau yang namanya jalur vulkanik sepanjang Bukit Barisan, itu umumnya besar,”ucapnya setelah peremian PLTP Ijen Unit 1 di Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (27/06/2025).
Baca Juga: Presiden Prabowo Resmikan PLTP Pertamina di Lampung Berkapasitas 55 MW
Hilmi menerangkan bahwa posisi panas bumi Bonjol yang berada di jalur vulkanik Bukit Barisan tentunya memiliki sumber panas bumi yang cukup besar. ”Bisa dari ratusan sampai malah dekat ke seribu (tapi) Kita harus bor dulu, baru kita tahu (pastinya),” kata Hilmi.
Medco Inginkan Harga Panas Bumi Lebih Kompetitif
Hilmi menegaskan pentingnya dukungan terhadap harga listrik panas bumi agar proyek-proyek sejenis tetap menarik bagi investor. Menurutnya, saat ini tingkat pengembalian investasi (return) dari proyek geotermal masih tergolong rendah, di bawah 10 persen.
“Kami mengharapkan, sebetulnya dari investor, kalau bisa sih return itu bisa mencapai sekitar 12 persen,” jelasnya.Ia pun merespon pernyataan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang menyebut bahwa return PLTP sebeasr US$ 9,5 sen sudah cukup kompetitif.
"Pak Bahlil bilang bisa 9,5 di awal, kalau medannya tidak terlalu kompleks, subsurface-nya tidak terlalu kompleks, itu bisa dicapai," tambahnya.
Baca Juga: Bukan Wacana Lagi, Medco Siapkan PLTS 600 MW untuk Ekspor Listrik Hijau ke Singapura
Ia menyebut, hasil pembicaraan dengan Direktur Utama PLN juga mengarah pada kesepahaman bahwa proyek-proyek panas bumi ke depan harus menguntungkan semua pihak.
"Dirut PLN sebagai pembeli utama listrik geotermal, beliau sangat setuju dengan konsep itu. Bahwa ke depannya semua proyek geotermal ini harus win-win. Pemerintah dapat, investor pun bahkan return yang cukup baik," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Fajar Sulaiman
Advertisement