- Home
- /
- New Economy
- /
- CSR
Terapung Tapi Lengkap: RS Kapal PIS Tangani Ratusan Pasien di Papua dalam 2 Pekan

PT Pertamina International Shipping (PIS) Bersama Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE), menghadirkan Rumah Sakit Kapal Nusa Waluya II untuk memberikan pelayanan medis gratis bagi lebih dari 10 ribu warga di tujuh distrik Waigeo Utara, Papua Barat Daya.
Corporate Secretary PIS, Muhammad Baron, mengatakan operasi layanan berlangsung selama 60 hari, sejak 10 Juni hingga Agustus 2025. Langkah ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial bertajuk BerSEAnergi untuk Laut yang menyasar peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan aset dan keahlian inti perusahaan.
“Kami melihat adanya kesamaan misi antara PIS dan doctorSHARE, yakni menghadirkan manfaat bagi masyarakat lewat laut melalui pemanfaatan fasilitas kapal. Karena itu, kerja sama ini sangat relevan,” ujar Baron dalam keterangan resmi, Jumat (04/07/2025).
Baca Juga: Angkut 161 Miliar Liter Energi Sepanjang 2024, Armada PIS Tangguh dengan 102 Kapal Berstandar Global
Baron mengatakan, Nusa Waluya II memiliki fasilitas medis lengkap setara rumah sakit tipe C, antara lain dua ruang bedah mayor, IGD, ruang bersalin (VK), 21 bed rawat inap, serta klinik spesialis dan laboratorium.
Kapal tersebut didukung 35 tenaga medis profesional, kapal ini telah menangani lebih dari 1.300 pasien selama dua pekan pertama, termasuk dua kasus operasi sesar darurat yang menyelamatkan ibu dan bayi.
Kerja sama ini merupakan kelanjutan dari kolaborasi serupa di Sorong pada 2023. Baron menegaskan bahwa inisiatif ini sejalan dengan strategi Environmental, Social, and Governance (ESG) PIS, khususnya pada pilar sosial termasuk pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin SDG 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan), SDG 10 (Pengurangan Ketimpangan), SDG 14 (Ekosistem Laut), dan SDG 17 (Kemitraan untuk Tujuan).
Baca Juga: PIS Distribusikan Energi 161 Miliar Liter dan Transport Loss Turun 87% di 2024
Sementara itu, Ketua Yayasan Dokter Peduli, Tutuk Utomo, mengapresiasi konsistensi PIS dalam menjalankan tanggung jawab sosial berkelanjutan. Menurutnya, dukungan logistik dan fasilitas dari PIS sangat krusial dalam menjangkau komunitas terpencil secara efektif.
"Kerjasama ini bukan hanya sekadar penyediaan fasilitas, tapi sebuah sinergi positif untuk memberikan kehidupan dan kesehatan yang lebih baik dan tepat sasaran bagi masyarakat yang membutuhkan," kata Tutuk.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Djati Waluyo
Tag Terkait:
Advertisement