Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lewat Private Placement, Sidomulyo Selaras (SDMU) Mau Konversi Utang Rp61,35 Miliar

Lewat Private Placement, Sidomulyo Selaras (SDMU) Mau Konversi Utang Rp61,35 Miliar Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Sidomulyo Selaras Tbk (SDMU) berencana melakukan konversi utang Perseroan kepada krediturnya melalui mekanisme penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

Perseroan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 22 Juli 2025 untuk meminta persetujuan sehubungan dengan rencana ini. 

Dalam keterbukaan informasi pada Jumat (4/7), manajemen SDMU menyatakan bahwa Perseroan akan menerbitkan sebanyak 2.272.245.762 saham biasa Seri B dengan nilai nominal Rp25 per saham atau sebesar 66,68% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah PMTHMETD. 

Baca Juga: MNC Energy (IATA) Mau Private Placement 3,12 Miliar Saham, Intip Penggunaan Dananya

Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2025, pos liabilitas dalam Laporan Keuangan Perseroan yang memenuhi kondisi PMTHMETD sesuai ketentuan Pasal 8B huruf (c) POJK 32/2015 adalah pinjaman kepada Tjoe Mien Sasminto (TMS) sebesar Rp61.350.635.581.

TMS selaku kreditur sudah setuju merestrukturisasi utang Perseroan sebesar Rp76.391.227.872 berdasarkan Perjanjian Restrukturisasi Utang No. 08 tanggal 29 April 2024. Pada 30 September 2024, Perseroan telah membayar utang kepada TMS sebesar Rp13.061.335.180.

Sementara pada Desember 2024, Perseroan hanya membayar sebesar Rp1.979.257.111. Berdasarkan Kesepakatan Bersama tanggal 3 Juni 2025 bunga telah dihapuskan, sehingga sisa utang pokok sebesar Rp61.350.635.581.

Baca Juga: FWCT Gelar Private Placement, Setor Modal Pakai Mesin Produksi

"Untuk memperbaiki posisi keuangan Perseroan, maka TMS dan Perseroan telah membuat kesepakatan bersama untuk penyelesaian utang pada tanggal 3 Juni 2025 dengan menyepakati kewajiban utang Perseroan dibayarkan dengan cara dikonversi menjadi saham dengan menerbitkan saham baru melalui PMTHMETD," jelas manajemen. 

Aksi private placement diharapkan dapat memperkuat struktur permodalan Perseroan sehingga rasio utang terhadap ekuitas menurun. Dengan beban keuangan yang menurun, profitabilitas Perseroan pun diharapkan dapat meningkat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: