Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Industri Tambang Ramah Laut? Begini Langkah Nyata MIND ID

Warta Ekonomi, Jakarta -

Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) menegaskan komitmennya untuk menjaga harmoni antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian ekosistem laut. Direktur Utama MIND ID, Maroef Sjamsoeddin, menegaskan bahwa pemanfaatan ruang laut sebagai bagian dari wilayah operasional dan jalur logistik industri dilakukan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Ia menekankan bahwa Grup MIND ID tidak hanya fokus pada kegiatan ekonomi, tetapi juga pada pemulihan dan perlindungan ekologi laut.

"Kami percaya, memanfaatkan sumber daya mineral ini bukan berarti mengabaikan lingkungan, baik darat maupun wilayah laut. Justru, laut harus dijaga karena telah memberikan manfaat besar bagi Indonesia,” ujar Maroef dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (4/7/2025).

Baca Juga: Kebutuhan Energi Grup MIND ID Naik 5 Kali Lipat pada 2030

Ia memastikan seluruh operasional Grup MIND ID dirancang dengan perencanaan matang dan pengawasan ketat untuk mencegah degradasi lingkungan. Selain itu, perusahaan aktif menjalin kolaborasi dengan Direktorat Jenderal Penataan Ruang Laut KKP dalam pemanfaatan ruang laut dan program pelestarian ekologi secara berkelanjutan.

Sebagai bukti nyata komitmen tersebut, Grup MIND ID menjalankan program Fishing Ground dengan menurunkan rumpon sebagai habitat buatan untuk meningkatkan populasi ikan dan biodiversitas laut.

Sepanjang 2024, sebanyak 133 rumpon telah ditempatkan di Perairan Bangka Belitung, yang terbukti berdampak positif pada keberagaman hayati dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat pesisir.

Selain itu, lebih dari 56.500 bibit mangrove juga telah ditanam di Provinsi Bangka Belitung dan Sumatera Utara sepanjang tahun yang sama. Penanaman ini bertujuan menjaga keseimbangan ekosistem pesisir sekaligus melindungi garis pantai dari abrasi dan intrusi air laut.

Baca Juga: MIND ID Catat Pendapatan Rp145,2 Triliun di 2024

"Dalam konteks pembangunan nasional, pemanfaatan ruang laut adalah keniscayaan. Namun, Grup MIND ID berupaya menjadi contoh bahwa industrialisasi tetap dapat berjalan beriringan dengan program pemulihan ekologi," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Penataan Ruang Laut KKP, Kartika Listriana, mengungkapkan Indonesia memiliki luas wilayah perairan yurisdiksi nasional mencapai 6,4 juta kilometer persegi, yang menyimpan potensi keanekaragaman hayati laut luar biasa, antara lain 8.500 spesies biota laut, 50.875 km² terumbu karang, 2.935 km² padang lamun, dan 33.641 km² ekosistem mangrove.

Menurut Kartika, potensi ekonomi dari sektor kelautan Indonesia diperkirakan mencapai 3 hingga 6 triliun dolar AS. Ia mengapresiasi inisiatif Grup MIND ID dalam memperkuat kerja sama dengan KKP, yang mendukung pengelolaan ruang laut secara berkelanjutan.

Baca Juga: Konservasi di TNBT dan TNTN Dinilai Rugikan Suku Talang Mamak

"KKP telah menerbitkan 46 Persetujuan KKPRL untuk Grup MIND ID dengan total Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang terbayar mencapai Rp165,33 miliar, mencakup kegiatan pertambangan di laut, Terminal Khusus, dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri,” ujar Kartika.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Djati Waluyo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: