Kredit Foto: Bank Jateng
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) mencatatkan kinerja yang cukup gemilang pada semeter I 2025, di mana perseroan berhasil menumbuhkan laba bersih 28,56 persen secara tahunan (year-on-year/YoY).
Tercatat laba bersih Bank Jateng pada periode ini mencapai Rp732,10 miliar, sementara periode sama tahun sebelumnya berada di angka Rp569,46 miliar.
Baca Juga: BNI Siap Dukung Percepatan Penyediaan Rumah Layak Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Sumber utama perolehan laba tersebut adalah pendapatan bunga bersih sebesar Rp2,35 triliun, naik 2,48% YoY.
Kemudian komisi perseroan berada di angka Rp169,32 miliar, tumbuh 14,94%. Untuk beban pencadangan (impairment) menjadi Rp260,94 miliar, berkurang 37,09%.
Dari sisi intermediasi, total kredit dan pembiayaan syariah yang berhasil disalurkan mencapai Rp63,46 triliun pada semester ini, tumbuh 2,92% YoY dari Rp61,66 triliun.
Ini mendorong aset Bank Jateng mengalami kenaikan sebesar 9,39% menjadi dari periode sama tahun sebelumnya Rp86,52 triliun.
Selanjutnya, rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross mengalami perbaikan menjadi 3,72% dari sebelumnya 3,92%, sedangkan NPL bergerak dari 0,24% menjadi 0,27%.
Dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun perseroan tumbuh 8,1% menjadi Rp77,36 triliun dari periode sama tahun sebelumnya Rp71,56 triliun.
Sementara Deposito mencapai Rp38,61 triliun, tumbuh 22,9% secara tahunan. Current account saving account (CASA) atau dana murah megalami penurunan 3,54% menjadi Rp38,75 triliun.
Untuk margin bunga bersih (net interest income) menurun tipis dari 5,49% menjadi 5,26%.
Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) membaik dari 80,97% menjadi 77,8%.
Rasio profitabilitas juga mengalami peningkatan, dengan imbal aset (ROA) yang naik dari 1,70% menjadi 2,03%, serta imbal ekuitas (ROE) yang meningkat dari 12,23% ke level 15,05%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement