Kredit Foto: Istimewa
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatat laba bersih tahun berjalan secara bank only sebesar Rp18,64 triliun hingga Mei 2025. Capaian ini mengalami penurunan sebesar 14,87 persen secara tahunan (year on year/YoY) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Penurunan laba telah terjadi sejak awal tahun. Pada Januari 2025, laba bersih BRI tercatat sebesar Rp2 triliun, turun 58,33 persen dibanding Januari 2024 yang mencapai Rp4,82 triliun.
Kinerja penyaluran kredit masih menunjukkan pertumbuhan. Total kredit yang disalurkan BRI hingga Mei 2025 mencapai Rp1.262,71 triliun, naik 5,01 persen dibandingkan Mei 2024.
Baca Juga: Fundamental Kuat, Saham BBRI Jadi Favorit Analis
Dari sisi pendapatan, BRI mencatat pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) sebesar Rp45,48 triliun, turun tipis 0,79 persen dari Rp45,84 triliun pada Mei 2024.
Sementara itu, efisiensi terlihat pada penurunan biaya kredit (cost of credit/CoC) menjadi 5,57 persen per Mei 2025, atau turun 3,46 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
BRI juga menghimpun dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp1.423,87 triliun sepanjang Januari hingga Mei 2025. Dana tersebut terdiri atas giro Rp387,21 triliun, tabungan Rp538,56 triliun, dan deposito Rp498,09 triliun. Secara tahunan, total DPK tumbuh 1,70 persen.
Baca Juga: Bantu Petani Dapatkan Akses Keuangan, BRI Andalkan Agen BRILink
Rasio dana murah atau current account saving account (CASA) BRI tercatat sebesar 65,02 persen pada akhir Mei 2025.
Adapun total aset BRI juga mengalami kenaikan sebesar 3,14 persen secara YoY, menjadi Rp1.893,38 triliun per Mei 2025, dari sebelumnya Rp1.835,75 triliun pada Mei 2024.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement