Kredit Foto: Dok. Kemenpar
"Saya melihat ada satu peluang pariwisata yang tidak dimiliki oleh tempat lain. Ada jejak kemerdekaan di tempat ini. Ini yang kemudian perlu untuk terus kita suarakan, terus kita bangkitkan sehingga Bengkulu menjadi destinasi wisata sejarah dan destinasi wisata alam," ujar Wamenpar Ni Luh Puspa.
Usai mengunjungi daya tarik wisata ikonik Bengkulu, Wamenpar memborong produk lokal yang ada di Pusat Kerajinan Tangan dan Oleh-oleh Sari Rasa yang menjual aneka macam camilan yang diolah dari jeruk kalamansi atau jeruk nipis khas Bengkulu.
Kunjungan Wamenpar kali ini diharapkan semakin menumbuhkan minat masyarakat untuk mengunjungi destinasi tanah air khususnya Bengkulu dan diharapkan membawa dampak positif bagi pengembangan pariwisata Bengkulu yang semakin berkualitas dan berkelanjutan.
Dengan demikian, target kunjungan wisatawan pada 2025 sebesar 14,6-16 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan 1,08 miliar perjalanan wisatawan nusantara dapat tercapai.
"Kami mengajak wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara untuk menjadikan Bengkulu sebagai destinasi pilihan. Festival Tabut sudah membuktikan bahwa budaya di sini hidup dan dinamis. Kini saatnya kita dukung promosi destinasi Bengkulu agar makin mendunia," ujar Wamenpar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement