Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sempat Diduga Batal, Distributor Produk XL (PMUI) Dipastikan akan Listing di BEI Pagi Ini

Sempat Diduga Batal, Distributor Produk XL (PMUI) Dipastikan akan Listing di BEI Pagi Ini Kredit Foto: Uswah Hasanah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah sempat diterpa isu pembatalan, perusahaan distributor produk XL, PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI) dipastikan akan mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025.

Berdasarkan prospektus, PMUI menawarkan sebanyak 1,16 miliar saham baru atau setara 20% dari total modal disetor dan ditempatkan penuh pasca IPO. Harga penawaran ditetapkan sebesar Rp180 per saham, sehingga perusahaan berpotensi mengantongi dana maksimal sebesar Rp208,8 miliar. PT Korea Investment and Sekuritas ditunjuk sebagai penjamin emisi efek dalam aksi ini. 

Baca Juga: Mulai Penawaran Umum, Distributor Produk XL (PMUI) Patok Harga IPO di Batas Atas

Sebelumnya, beredar kabar bahwa proses IPO PMUI terancam batal lantaran penjamin emisi disebut gagal menyerap dana publik. Namun, Bursa Efek Indonesia membantah rumor tersebut dan menegaskan bahwa proses pencatatan tetap berjalan sesuai jadwal.

“Dapat kami informasikan, berdasarkan koordinasi dengan Penjamin Emisi dan PMUI, Perseroan telah memenuhi ketentuan pencatatan di Bursa sehingga dapat tercatat besok,” ujar Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, saat dikonfirmasi pada Rabu (9/7/2025).

Menanggapi keraguan publik, Komisaris Independen PMUI, Theo Lekatompessy, turut memberikan klarifikasi terkait situasi yang berkembang di balik proses IPO tersebut. Ia menjelaskan bahwa dari sisi emiten, semua tahapan telah dijalankan sesuai aturan, mulai dari kontrak dengan underwriter, pembayaran ke seluruh lembaga penunjang, hingga lolos uji kelayakan dari BEI dan OJK.

Baca Juga: Drama IPO PMUI, Benarkah Gagal Listing? Begini Penjelasan Bursa

Namun, Theo mengungkapkan bahwa kendala muncul pada tahap akhir penawaran ketika minat pasar ternyata belum sesuai harapan. “Sedikit sekali yang terjual, kira-kira hanya 25% dari total saham,” ungkapnya dalam wawancara via sambungan telepon dengan awak media.

Dari total saham yang ditawarkan, hanya sekitar 290 juta lembar yang berhasil dilepas ke publik. Meski begitu, pencatatan saham PMUI tetap menjadi momen penting bagi perusahaan untuk melangkah ke jenjang yang lebih tinggi di dunia pasar modal, sekaligus membuka jalan menuju strategi ekspansi dan penguatan bisnis ke depan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: