Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Meski Penjualan Lesu, PMUI Sukses Cetak Kenaikan Laba

Meski Penjualan Lesu, PMUI Sukses Cetak Kenaikan Laba Kredit Foto: Uswah Hasanah
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk. (PMUI) mencatatkan pertumbuhan laba bersih dua digit pada sembilan bulan pertama 2025, meski pendapatan usaha mengalami penurunan. 

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2025 yang dipublikasikan, dikutip Rabu (22/10/2025), laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 26% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp33,73 miliar dari sebelumnya Rp26,77 miliar.

Kenaikan laba ini terjadi di tengah turunnya penjualan neto sebesar 5,4% yoy menjadi Rp2,82 triliun dari Rp2,98 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Meski demikian, efisiensi beban pokok penjualan yang menurun 6,1% yoy menjadi Rp2,63 triliun membantu menjaga margin laba kotor agar tetap stabil. Alhasil, laba bruto hanya turun tipis 0,7% menjadi Rp184,46 miliar dibanding Rp185,84 miliar tahun lalu.

Baca Juga: Catatkan Kinerja Positif, PMUI Raih Kenaikan Laba Bersih 25,98% di Kuartal III 2025

Peningkatan efisiensi operasional turut mendorong laba usaha naik 16,8% yoy menjadi Rp51,78 miliar dari Rp44,33 miliar, sementara laba sebelum pajak meningkat 22,6% yoy menjadi Rp45,86 miliar.

Dari sisi neraca, total liabilitas PMUI berkurang tajam 67,6% menjadi Rp79,97 miliar hingga akhir September 2025, dari Rp247,04 miliar per 31 Desember 2024. 

Penurunan signifikan ini terjadi akibat pelunasan dan penghapusan utang lain-lain yang sebelumnya tercatat mencapai Rp133,72 miliar. Sebaliknya, total aset perusahaan naik 15,9% menjadi Rp531,15 miliar dibanding Rp458,39 miliar pada akhir tahun lalu, mencerminkan perbaikan struktur keuangan dan peningkatan kapasitas usaha.

Baca Juga: Pendapatan Susut, Laba Pengelola Ancol (PJAA) Anjlok 41,7% di Kuartal III 2025

Sementara itu, di pasar modal, saham PMUI menunjukkan tren penguatan. Pada perdagangan Rabu (22/10/2025) di sesi pertama, harga saham emiten distributor produk telekomunikasi tersebut ditutup melemah 3,66% ke level Rp158 per saham. 

Sebagai informasi, kinerja positif juga terlihat sejak semester I/2025. Saat itu, PMUI mencatat penjualan Rp1,93 triliun, turun 2,03% yoy, namun berhasil menumbuhkan laba usaha 31,35% menjadi Rp38,41 miliar dan laba bersih 7,46% menjadi Rp24,04 miliar. Tren perbaikan tersebut berlanjut hingga kuartal III/2025 berkat efisiensi beban dan pengelolaan keuangan yang ketat.

Dengan beban yang lebih ringan dan struktur liabilitas yang menyusut, PMUI berhasil menjaga pertumbuhan keuntungan di tengah perlambatan penjualan. Pencapaian ini memperlihatkan kemampuan perusahaan menjaga profitabilitas melalui efisiensi biaya dan penguatan neraca keuangan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: