Kredit Foto: Antam
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat cadangan sumber daya mineral strategis. Dalam laporan eksplorasi yang berakhir pada 30 Juni 2025, perusahaan mengungkapkan bahwa total biaya eksplorasi sementara (preliminary unaudited) mencapai Rp107,68 miliar. Fokus utama kegiatan ini meliputi komoditas emas, nikel, dan bauksit.
“Eksplorasi dilakukan untuk memastikan kecukupan potensi sumber daya dan cadangan mineral strategis perusahaan,” ungkap Corporate Secretary Division Head ANTM, Syarif Faisal Alkadrie, dalam keterbukaan informasi yang dirilis Jumat (11/7).
Untuk komoditas emas, eksplorasi Antam dipusatkan di Pongkor, Jawa Barat. Di wilayah ini, kegiatan difokuskan pada kegiatan pengeboran yang terdiri dari in mine drilling (underground) dan deep drilling (surface).
Baca Juga: ANTAM Catat Laba Rp3,6 Triliun di 2024, Hilirisasi Jadi Kunci
Sementara itu, eksplorasi nikel menyebar di beberapa wilayah penting, seperti Konawe Utara dan Pomalaa di Sulawesi Tenggara. Antam juga melakukan kegiatan serupa melalui anak usahanya, PT Sumberdaya Arindo (PT SDA), yang berlokasi di Buli, Maluku Utara.
Di daerah Konawe Utara, tim melakukan pemetaan geologi, percontoan core, logging core, pengukuran grid & reukur, pemasangan patok predrill dan postdrill, pengukuran resistivitas, pengeboran single tube, preparasi dan analisis laboratorium.
Di daerah Pomalaa, kegiatan yang dilakukan antara lain pemetaan geologi, percontoan core, logging core, pengukuran grid & reukur, pemasangan patok ukur, pengeboran single tube, serta kegiatan preparasi dan laboratorium.
Sedangkan kegiatan eksplorasi di daerah Buli oleh PT SDA, antara lain meliputi kegiatan logging core, pengukuran grid & reukur, pengukuran dan pemasangan patok ukur, dan pengeboran single tube.
Baca Juga: ANTAM Revamp Aplikasi Logam Mulia Menuju SuperApps, Integrasikan Layanan Fisik dan Digital
"Eksplorasi bauksit Antam sampai dengan 30 Juni 2025 dilakukan di daerah Tayan, Landak dan Mempawah - Toho, Kalimantan Barat. Di daerah Tayan, kegiatan yang dilakukan yaitu penggalian test pit, pemetaan geologi, pengukuran dengan pemasangan patok ukur dan pengukuran lintasan grid test pit," ungkapnya.
Di daerah Mempawah - Toho, kegiatan yang dilakukan yaitu identifikasi lahan, pengukuran dengan pemasangan patok pre ukur dan pengukuran lintasan grid test pit.
Sedangkan di daerah Landak, kegiatan yang dilakukan antara lain identifikasi lahan, pemetaan geologi, penggalian sumur uji, pengukuran dengan pemasangan patok ukur dan pengukuran lintasan grid test pit.
"Antam melalui Unit Geomin melaksanakan kegiatan eksplorasi mineral yang terintegrasi yang meliputi aktivitas survei area, eksplorasi geologi, eksplorasi geofisika, survei geodesi, pengeboran, pengujian analisa fisik dan kimia, perhitungan cadangan dan sumberdaya mineral yang didukung dengan Sistem Informasi Geografis (GIS Geographic Information System) yang terintegrasi," pungkas Syarif.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement