Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tingkatkan Soft Skill Karyawan Melalui Simulasi Layanan dan Table Manner

Tingkatkan Soft Skill Karyawan Melalui Simulasi Layanan dan Table Manner Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Persaingan di sektor korporasi menuntut perusahaan untuk tidak hanya unggul dalam hal produk atau layanan, tetapi juga dalam kualitas sumber daya manusia.

Dalam situasi kerja yang semakin kompleks dan dinamis, kemampuan karyawan dalam menghadapi situasi layanan yang penuh tekanan, terutama ketika berhadapan dengan tamu atau klien penting, menjadi nilai tambah yang tidak bisa diabaikan.

Penguatan soft skill, seperti keterampilan berkomunikasi, kemampuan melayani dengan empati, serta profesionalisme dalam situasi formal, menjadi fokus banyak perusahaan dalam mengembangkan kapasitas tim mereka.

Hal ini sejalan dengan meningkatnya ekspektasi konsumen terhadap standar layanan yang diberikan oleh institusi, baik swasta maupun publik.

Di sisi lain, tren pelatihan karyawan pun mengalami pergeseran. Perusahaan kini lebih banyak menggandeng mitra eksternal yang memiliki spesialisasi dalam pelatihan korporat.

Pendekatan ini dinilai lebih fleksibel dan tepat sasaran, karena materi pelatihan bisa disesuaikan dengan kebutuhan spesifik setiap organisasi. Selain itu, keterlibatan mentor dari industri memberi nilai praktis yang tinggi bagi peserta.

Pelatihan berbasis praktik langsung dengan model roleplay juga semakin banyak diterapkan. Metode ini memungkinkan karyawan untuk tidak hanya memahami teori, tetapi juga mengalami simulasi kondisi nyata yang seringkali dihadapi di lingkungan kerja, termasuk saat menangani tamu VIP atau mengelola suasana formal dalam jamuan makan resmi.

Langkah ini juga diambil oleh Sinarmas Mining melalui unit ITSB Innovation & Research Centre (IIRC), yang berkolaborasi dengan platform edukasi dibimbing.id dalam mengadakan pelatihan bertajuk Hospitality & Butler.

Pelatihan ini dirancang untuk membekali karyawan dengan keterampilan melayani tamu penting, mencakup pelayanan prima, konsep hospitality dan grooming, serta etika formal seperti table manner.

Zaky Muhammad Syah, CEO dibimbing.id, menegaskan bahwa program Corporate Training yang dikembangkan oleh perusahaannya dirancang untuk memberikan hasil nyata.

"Kami menggunakan Learning Management System (LMS) yang terintegrasi, memungkinkan akses fleksibel dan pemantauan kemajuan secara real-time,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa seluruh pelatihan didasarkan pada asesmen awal yang dilakukan bersama perusahaan mitra.

"Kami memiliki silabus yang sangat terperinci dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan setelah melakukan asesmen awal, dan dibimbing.id memastikan materi pelatihan benar-benar relevan,” katanya.

Zaky menyebut bahwa metode pelatihan yang digunakan dibimbing.id tidak hanya efisien dari segi waktu dan biaya, tetapi juga berdampak langsung pada performa karyawan.

"Program ini menggunakan metode pelatihan yang inovatif dan efektif, yang tidak hanya meningkatkan efisiensi dan produktivitas karyawan, tetapi juga mengoptimalkan biaya pelatihan sehingga perusahaan dapat mencapai hasil maksimal dengan investasi yang minimal,” ujarnya.

Pelatihan yang berlangsung dalam beberapa sesi ini juga menghadirkan praktik langsung di setiap materi. Seluruh peserta juga  telah menjalani simulasi layanan dan mendapatkan pembekalan intensif dari mentor berpengalaman.

Hasilnya, kepuasan peserta terhadap pelatihan ini tercatat mencapai 100 persen. Dalam pelatihan ini, peserta belajar langsung dari dua praktisi berpengalaman, Fanny Hertanto dari The Ascott Limited Indonesia dan Kusri Hadiwinata dari Gardenia Park.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: