Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dorong Ekonomi Tumbuh 8 Persen, Pemerintah Perkuat Industri AI Lewat Kolaborasi Komdigi-Kemenperin

Dorong Ekonomi Tumbuh 8 Persen, Pemerintah Perkuat Industri AI Lewat Kolaborasi Komdigi-Kemenperin Kredit Foto: OctaFX
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menegaskan komitmennya dalam memperkuat ekosistem kecerdasan artifisial (AI) nasional melalui kolaborasi strategis dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Langkah ini sejalan dengan target Presiden Prabowo untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen, lewat percepatan digitalisasi dan pemanfaatan teknologi AI di sektor industri.

"Ini wujud satu kolaborasi yang baik sekali antara dua kementerian yang sama-sama punya fokus untuk pembangunan infrastruktur industri AI,” ujar Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria," ujar Nezar Patria dalam diskusi “Potensi Penguatan Industri Elektronika Dalam Rangka Pengembangan Industri AI di Indonesia” di Batam, dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (12/7/2025).

Nezar menekankan pentingnya membangun industri AI dari hulu ke hilir, termasuk pengembangan industri semikonduktor yang disebutnya sebagai “mata air” dari teknologi kecerdasan buatan.

Ia menyebut, kunjungan langsung ke berbagai manufaktur teknologi di Batam membuka peluang konkret kerja sama pelatihan dan pemanfaatan teknologi lanjutan.

Baca Juga: Catatkan Kinerja Positif, Ini Upaya Kemenperin Dukung Aktivitas Produksi Sektor Pulp dan Kertas

“Tadi Bro Wamen Faisol Riza bilang, pembangunan industri semikonduktor, itu kan berarti dalam diskusi dengan pelaku industri yang ada di sini, mereka menyebutkan bahwa semikonduktor itu adalah mata air untuk pengembangan AI. Nah, saya kira kita harus memberikan perhatian di situ juga,” tutur Nezar Patria.

Pengembangan talenta digital menjadi prioritas Komdigi melalui program pelatihan berbasis industri. Pemerintah menargetkan mencetak 12 juta talenta digital hingga 2030, seiring meningkatnya kebutuhan sumber daya manusia yang siap pakai di sektor teknologi tinggi.

Sementara itu, Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza menyoroti urgensi hilirisasi industri digital sebagai bagian dari pembangunan industri AI. Menurutnya, peta jalan pengembangan industri AI nasional perlu dirancang bersama pelaku industri dan akademisi agar selaras dengan kebijakan strategis negara.

Baca Juga: Komdigi Soroti Risiko Penggunaan AI di Layanan Kesehatan, Dorong Regulasi Segera Rampung

“Kita kolaborasi dulu. Pertama, seperti arahan Presiden, bahwa hilirisasi di sektor digital ini juga harus membawa hilirisasi di industrinya,” tegasnya.

Kunjungan kerja Wamen Nezar Patria dan Wamen Faisol Riza ke kawasan industri Batam melibatkan dialog langsung dengan perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti PT Batamindo Investment Cakrawala, PT Sat Nusa Persada Tbk, Pegatron Technology, ICT Luxshare, dan PT Infineon Technologies Batam. Diskusi difokuskan pada kondisi industri elektronika nasional, kesiapan infrastruktur digital, peluang investasi, serta tantangan adopsi teknologi AI di sektor manufaktur.

Kolaborasi lintas kementerian ini diharapkan menjadi fondasi kuat bagi pembangunan ekosistem AI nasional yang inklusif, berdaya saing global, dan berkontribusi terhadap visi Indonesia Digital 2045.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: