KKP Percepat Revitalisasi Tambak Pantura Jawa Barat dengan Pendekatan Ramah Lingkungan
Kredit Foto: KKP
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperkuat kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan empat kabupaten (Bekasi, Karawang, Subang, dan Indramayu) untuk mempercepat program revitalisasi tambak di Pantai Utara (Pantura) Jawa Barat. Program ini mengedepankan sistem budi daya berkelanjutan dengan penerapan teknologi ramah lingkungan.
Revitalisasi tambak ini akan dilengkapi dengan:
- Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk mengurangi pencemaran.
- Area vegetasi sebagai filter alami guna menjaga keseimbangan ekosistem pesisir.
Program ini telah ditetapkan sebagai bagian dari Program Strategis Nasional (PSN), menunjukkan komitmen tinggi pemerintah pusat dan daerah dalam membangun sektor perikanan yang berdaya saing dan berwawasan lingkungan.
Pemda setempat berperan aktif dalam:
- Sosialisasi kepada masyarakat.
- Pendataan penggarap tambak.
- Penyiapan tenaga kerja lokal sesuai kebutuhan program.
- Mempermudah perizinan dan menciptakan iklim investasi yang kondusif.
“KKP terus bergerak mewujudkan revitalisasi tambak Pantura Jawa Barat. Setelah penandatanganan nota kesepakatan, kami langsung melanjutkan dengan sinergi perencanaan, pembangunan, dan pengelolaan budi daya perikanan. Kemarin kami duduk bersama sekretaris daerah dan kepala dinas dari provinsi dan empat kabupaten untuk menyatukan langkah,” ujar Tb Haeru Rahayu, Dirjen Perikanan Budi Daya KKP.
Menurut Ikhsan Kamil, Direktur Ikan Air Laut KKP, program ini menargetkan:
- Peningkatan produktivitas dari 0,6 ton/hektare/tahun menjadi 144 ton/hektare/tahun.
- Produksi mencapai 1,18 juta ton senilai Rp30,65 triliun.
- Membuka lapangan kerja bagi 119.000 orang di sektor hulu-hilir.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan, program ini bertujuan mengubah lahan tambak tidak produktif menjadi kawasan budi daya bernilai tinggi dengan pendekatan berkelanjutan. Penataan kawasan meliputi:
- Zona budi daya (untuk kegiatan produksi).
- Zona pendukung (fasilitas pengolahan dan logistik).
- Zona penghijauan (rehabilitasi ekosistem pesisir).
Program ini diharapkan mampu menarik investor untuk mengembangkan fasilitas pendukung, mulai dari hatchery, pakan ikan, hingga industri pengolahan. Dengan demikian, ekosistem perikanan budi daya nasional akan semakin kuat dan berdaya saing global.
Revitalisasi tambak Pantura Jawa Barat menjadi bukti nyata komitmen KKP dalam mewujudkan sektor kelautan dan perikanan yang produktif, berkelanjutan, dan inklusif, sekaligus mendukung target pembangunan ekonomi biru Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement