Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rusia Jadi Sorotan Pasar, Harga Minyak Global Kembali Naik

Rusia Jadi Sorotan Pasar, Harga Minyak Global Kembali Naik Kredit Foto: Kementerian ESDM
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga minyak mentah dunia naik lebih dari 2% pada Jumat (11/7). International Energy Agency (IEA) baru-baru ini menyatakan bahwa pasar minyak global lebih ketat dari yang terlihat. Kenaikan harga juga didorong oleh ketegangan geopolitik, termasuk potensi sanksi tambahan terhadap Rusia.

Dilansir dari Reuters, Senin (14/7), Minyak Brent naik 2,5% menjadi US$70,36. Sementara West Texas Intermediate (WTI) menguat 2,8% ke US$68,45.

Baca Juga: Ekspor Tinggi, RI Punya Fondasi Kokoh Bangun Industri Minyak Atsiri Berdaya Saing Global

IEA menyebut permintaan minyak tetap tinggi, didukung oleh lonjakan produksi kilang selama musim panas untuk kebutuhan perjalanan dan pembangkitan listrik.

“Pasar mulai menyadari bahwa pasokan benar-benar ketat,” kata Analis Senior Price Futures Group, Phil Flynn.

Di AS, perusahaan energi memangkas jumlah rig minyak dan gas alam untuk minggu ke-11 berturut-turut, mengindikasikan potensi penurunan produksi dalam waktu dekat.

IEA meski begitu, memutuskan untuk meningkatkan proyeksi pertumbuhan pasokan tahun ini. Namun pihaknya juga memangkas perkiraan pertumbuhan permintaan, yang dapat menyiratkan kondisi surplus pasokan secara keseluruhan dalam jangka menengah.

Adapun Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan Rusia akan mengkompensasi kelebihan produksi terhadap kuota OPEC+ dalam periode Agustus–September.

OPEC di sisi lain memangkas proyeksi permintaan minyak global untuk periode 2026–2029. Hal ini dilakukan dengan alasan melemahnya permintaan dari China.

Kementerian Energi Arab Saudi menegaskan bahwa kerajaan telah sepenuhnya mematuhi target produksi sukarela OPEC+.

Baca Juga: Riza Chalid, The Gasoline Godfather, Resmi Tersangka Korupsi Minyak

Adapun Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan akan membuat "pernyataan besar" terkait Rusia. Uni Eropa menyusul dengan recanana mengajukan usulan batas harga minyak yang mengambang terhadap negara tersebut. Namun, Rusia menyatakan telah memiliki pengalaman yang baik dalam menghadapi tantangan semacam itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: