- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Harga Minyak Turun, Investor Soroti Ancaman Sanksi Terhadap Pembeli Minyak Rusia
Kredit Foto: Kementerian ESDM
Harga minyak mentah dunia ditutup melemah pada perdagangan Senin (14/7). Hal ini terjadi seiring sikap investor yang menimbang potensi dampak dari ancaman sanksi baru terhadap negara-negara yang membeli minyak dari Rusia.
Dilansir dari Reuters, Selasa (15/7), Minyak Brent turun 1,63% menjadi US$69,21. Sementara West Texas Intermediate (WTI) melemah 2,15% ke US$66,98.
Baca Juga: Ekspor Tinggi, RI Punya Fondasi Kokoh Bangun Industri Minyak Atsiri Berdaya Saing Global
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan akan mengirim senjata baru ke Ukraina dan mengancam akan menjatuhkan sanksi tambahan terhadap pembeli ekspor minyak dari Rusia.
Namun, pelaku pasar mempertimbangkan kemungkinan bahwa sanksi tidak akan segera diberlakukan dan masih ada waktu panjang untuk negosiasi antara Moskow dan Washington.
"Pasar melihat ini sebagai sentimen negatif karena tampaknya masih ada banyak waktu sebelum sanksi benar-benar diterapkan," kata Analis Senior Price Futures Group, Phil Flynn.
Pekan lalu, Trump mengatakan bahwa dirinya akan membuat pernyataan besar terkait Rusia. Ia mengungkapkan kekecewaannya atas sikap dari Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Baca Juga: Mafia Migas Runtuh: Kejagung Tetapkan Riza Chalid dan Anaknya Jadi Tersangka
Meski demikian, terdapat sedikit dukungan bagi harga minyak dari sisi permintaan. China mengumumkan bahwa impor minyak mentah pada bulan lalu meningkat 7,4% secara tahunan menjadi 12,14 juta barel per hari.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement