Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenperin Tumbuhkan Kewirausahaan Hijau di Generasi Muda

Kemenperin Tumbuhkan Kewirausahaan Hijau di Generasi Muda Kredit Foto: Kemenperin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggelar forum diskusi bersama kalangan mahasiswa, yaitu kegiatan AIGIS Goes to Campus yang merupakan merupakan bagian dari rangkaian The 2nd Annual Indonesia Green Industry Summit (The 2nd AIGIS 2025) di Universitas Trisakti.

Kegiatan tersebut bertujuan memperluas partisipasi generasi muda dalam agenda pembangunan berkelanjutan, khususnya di sektor industri, sejalan dengan komitmen Kemenperin perkuat kolaborasi antara pemerintah, industri, dan dunia akademik guna mendukung percepatan transformasi menuju industri hijau.

Baca Juga: Kemenperin Perkuat Kapasitas Produksi Bahan Aktif Pestisida Dalam Negeri

“AIGIS Goes to Campus menjadi ruang dialog strategis yang mempertemukan mahasiswa, akademisi, pemerintah, dan pelaku industri. Ini adalah momentum penting untuk menumbuhkan semangat inovasi dan kewirausahaan hijau dari kalangan kampus,” ujar Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Andi Rizaldi di Jakarta, dikutip dari siaran pers Kemenperin, Jumat (18/7).

Menurutnya, kampus memiliki peran sentral sebagai inkubator ide-ide kreatif yang dapat menjawab tantangan lingkungan dan industri. Mahasiswa bukan hanya menjadi penerus, tetapi juga motor penggerak perubahan, termasuk menciptakan solusi hijau yang dapat dikembangkan menjadi model bisnis berkelanjutan.

Lebih lanjut, Andi menekankan pentingnya sinergi antara inovasi, semangat greenpreneurship, dan komunikasi keberlanjutan. Ketiga aspek ini menjadi pilar utama dalam membentuk ekosistem industri hijau yang inklusif dan berdaya saing.

“Sinergi antara pemikiran kreatif, semangat kewirausahaan hijau, dan strategi komunikasi yang efektif akan menentukan arah transformasi kita. Ketiga aspek tersebut merupakan elemen penting dari perjalanan strategis kita menuju Indonesia maju, kompetitif, dan berorientasi pada keberlanjutan,” katanya.

Kemenperin melalui BSKJI terus mendorong penguatan ekosistem inovasi dan industri hijau sebagai bagian dari transformasi industri berkelanjutan. Sehingga kolaborasi ini menjadi sangat penting dalam akselerasi perubahan, terlebih generasi muda sebagai tonggak pembangunan di masa mendatang.

“Dengan semangat eksperimentatif, mahasiswa dapat menghasilkan ide-ide out-of-the-box untuk mengatasi isu lingkungan, baik melalui proyek riset, teknologi ramah lingkungan, maupun model bisnis berkelanjutan,” katanya.

Terlebih lagi, Andi menyampaikan, kemampuan yang dimiliki mahasiswa tersebut sangat relevan dengan terbukanya peluang green jobs di masa mendatang. Jenis pekerjaan ini mencakup sektor energi terbarukan, pengelolaan limbah, rekayasa lingkungan, edukasi keberlanjutan. Sektor-sektor tersebut merupakan sektor yang berkontribusi pada pembangunan yang berwawasan lingkungan.

Melalui kurikulum, organisasi mahasiswa, dan kolaborasi lintas disiplin, kampus menjadi inkubator bagi ide-ide keberlanjutan yang dapat direplikasi di masyarakat.  Selain itu, melalui dukungan ekosistem yang tepat, generasi muda juga tidak hanya dapat membentuk karier berbasis keberlanjutan, tetapi juga menjadi pemimpin transformasi menuju masa depan yang lebih hijau dan berkeadilan.

“Universitas Trisakti memiliki potensi besar untuk menjadi inisiator inovasi greenpreneurship. Inilah saatnya generasi muda mengambil peran strategis, bukan hanya sebagai bagian dari perubahan tetapi sebagai penggerak untuk menjawab tantangan industri dan lingkungan di masa depan,” ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: