Kredit Foto: Romus Panca
Bank Indonesia Perwakilan Kepulauan Riau (Kepri), bersama Lantamal IV Batam, resmi melepas tim ekspedisi Rupiah berdaulat ke 5 Pulau terdepan, terluar dan terpencil di Kepri, Selasa (22/7/25).
Misi tersebut, untuk mengangkut uang kertas pecahan senilai Rp 13 milar agar ditukar kepada masyarakat pesisir Indonesia bagian barat dengan menggunakan armad KRI Hasan Basri milik TNI AL.
Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Anwar Basori mengatakan, ekspedisi ini sebagai misi tahunan menjamin kontribusi masyarakat di perbatasan pada perekonomian nasional dan upaya menjaga kedaulatan NKRI.
Untuk itu, BI Kepri berkomitmen menyediakan uang dalam jumlah yang cukup dengan kondisi yang layak edar di seluruh pelosok tanah air, khususnya wilayah terdepan, terluar dan terpencil (3T).
"Upaya tersebut memerlukan sinergi dengan berbagai pihak, khususnya TNI AL yang merupakan salah satu elemen bangsa dan menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan NKRI. Dengan kekuatan armada yang dimiliki dan operasi rutin yang menjangkau seluruh pelosok tanah air, misi menjaga kedaulatan NKRI baik dari sisi pertahanan maupun perekonomian akan semakin optimal," katanya.
Kali ini, kata Anwar, di Kepri tuan rumah penyelenggaraan yang ke 11 kas keliling di wilayah 3T. Hal ini menjadi suatu kebanggaan bagi Provinsi Kepulauan Riau yang ditunjuk sebagai salah satu dari 18 provinsi tujuan dengan target 90 pulau-pulau disekitarnya.
"Program yang telah digagas sejak 2011 oleh Bank Indonesia bekerjasama dengan TNI AL terus mengusung tema 'Ekspedisi Rupiah Berdaulat' dengan periode ekspedisi yang dimulai sejak tanggal 22 Juli 2025" ujarnya.
KRI Hasan Basri, nantinya menjadi motor Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 dalam mendistribusikan sebanyak Rp 13 miliar uang layak edar ke 5 pulau, yaitu: Tarempa, Kab. Anambas, Midai dan Subi Besar, Kab. Natuna, Tambelan Besar, Kab. Bintan, dan Singkep, Kab. Lingga.
"Masyarakat di pulau tersebut dapat langsung menukarkan uang lusuh yang dimiliki dengan uang layak edar, termasuk uang tahun emisi terbaru. Bank Indonesia juga menerapkan metode penukaran wholesale kepada retailer, instansi pemerintah/swasta, dan perbankan untuk memperkuat kecukupan uang di wilayah tujuan," jelasnya.
Lebih lanjut, Anwar menjelaskan, untuk memperkuat literasi masyarakat pada Rupiah yang merupakan simbol kedaulatan NKRI, Ekspedisi Rupiah Berdaulat ini dikemas dengan program edukasi “Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah” kepada masyarakat di setiap pulau tujuan.
"Edukasi diharapkan dapat meningkatkan kecintaan masyarakat dengan mengenali, merawat, dan menjaga Rupiah, kebanggaan terhadap Rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah dan simbol kedaulatan negara, serta pemahaman terhadap peran Rupiah dalam perekonomian;" tuturnya.
Penulis : Romus Panca
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Romus Panca
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement