Defisit Jasa Asuransi dan Dana Pensiun Masih Mengkhawatirkan, Capai US$512 juta di Kuartal I 2025
Kredit Foto: Cita Auliana
Bank Indonesia (BI) mencatat defisit neraca jasa pada sektor asuransi dan dana pensiun mencapai US$512 juta pada kuartal I 2025. Meski lebih rendah dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencatat defisit US$2,1 miliar, tren pelebaran defisit tetap menjadi perhatian otoritas moneter.
Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial BI, Bambang Arianto, menegaskan bahwa defisit sektor jasa tersebut berpotensi membebani neraca pembayaran Indonesia (NPI).
“Hal ini tentunya menjadi perhatian bagi kami di Bank Indonesia, mengingat tren pelebaran defisit jasa asuransi dan dana pensiun akan berdampak pada NPI,” ujarnya dalam Indonesia Re International Conference (IIC) 2025 di Jakarta, Selasa (22/7/2025).
Baca Juga: BI Soroti Potensi dan Risiko Sistemik Industri Asuransi
Salah satu penyebab membengkaknya defisit adalah tingginya aliran premi reasuransi ke luar negeri. Direktur Utama Indonesia Re, Benny Waworuntu, menyebutkan sekitar 40% premi reasuransi nasional setiap tahun masih mengalir ke luar negeri.
“Industri perasuransian kita termasuk penyumbang besar defisit neraca berjalan,” ujarnya dalam forum yang sama.
Baca Juga: Tumbuh 6,5%, BI Laporkan Uang Beredar Tembus Rp9.597,7 Triliun di Juni 2025
Benny menambahkan, meski neraca transaksi berjalan Indonesia masih mencatat surplus dalam beberapa tahun terakhir, defisit pada komponen neraca jasa, khususnya asuransi dan reasuransi, terus meningkat. Ia memaparkan defisit sektor ini mencapai Rp7 triliun hingga Rp8 triliun per tahun, naik menjadi Rp11 triliun pada 2023 dan Rp12 triliun pada 2024.
Ia mendorong sinergi seluruh pemangku kepentingan sektor keuangan untuk memperkuat industri reasuransi dalam negeri guna menekan tekanan defisit ke depan. “Risiko tidak bisa hanya dilihat secara parsial oleh tiap komponen industri keuangan. Harus kolaboratif,” tegas Benny.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement