Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

eYAA Pilih 100 Pemuda ASEAN untuk Kembangkan Proyek Komunitas di Enam Negara

eYAA Pilih 100 Pemuda ASEAN untuk Kembangkan Proyek Komunitas di Enam Negara Kredit Foto: Asean Foundation
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menjelang peringatan Hari ASEAN pada 8 Agustus 2025, Maybank Foundation dan ASEAN Foundation menyambut 100 relawan muda serta perwakilan dari 10 organisasi sosial dan wirausaha sosial dalam pembukaan Lokakarya Peningkatan Kapasitas Regional di Universitas Chulalongkorn, Bangkok, Thailand, pada 20–23 Juli 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari program eMpowering Youths Across ASEAN (eYAA) Angkatan ke-5.

Para relawan berusia 19–35 tahun berasal dari seluruh negara anggota ASEAN. Mereka akan bekerja sama dengan organisasi lokal untuk mengembangkan dan mengimplementasikan 10 proyek berbasis komunitas di enam negara: Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Kamboja, dan Vietnam.

Proyek-proyek yang dikembangkan berfokus pada pemberdayaan masyarakat, seni dan budaya, pelestarian lingkungan, serta pendidikan. Setiap tim memperoleh dana hibah hingga 25.000 dolar AS. Setelah lokakarya, relawan akan tinggal dan bekerja selama dua minggu di komunitas sasaran untuk menerapkan proyek mereka secara langsung.

Baca Juga: Indonesia Diproyeksi Sumbang US$366 Miliar ke Ekonomi Digital ASEAN 2030

“Maybank, melalui program eYAA yang bekerja sama dengan ASEAN Foundation, tetap berkomitmen untuk mendorong pemberdayaan sosial,” kata Tan Sri Dato' Sri Ir. Zamzamzairani Mohd Isa, Ketua Maybank Group dan Maybank Foundation. Ia menekankan pentingnya memberi alat yang tepat bagi pemuda untuk menciptakan perubahan nyata.

Direktur Eksekutif ASEAN Foundation, Dr. Piti Srisangnam, menambahkan bahwa pemuda adalah agen perubahan saat ini. “Melalui eYAA, kami mengambil langkah nyata menuju tercapainya Visi Komunitas ASEAN 2045,” ujarnya.

Baca Juga: Kebijakan Tarif Trump Sinyal Kuat ASEAN Kurangi Potensi Kompetisi dalam Kawasan

Salah satu proyek unggulan, “Project Membumi”, digagas di Kota Batu, Indonesia, oleh EcoLiving Community. Proyek ini merespons isu 76 ton sampah makanan per hari dengan sistem pengelolaan limbah berkelanjutan. Di Nusa Tenggara Timur, proyek “Glorious Golo Mori” oleh Insan Bumi Mandiri memperkenalkan pendingin bertenaga surya untuk menjaga hasil tangkapan nelayan serta mendukung UMKM perempuan.

Inisiatif lain, “Textile Rekindling Initiative (TRI)” di Bali, bertujuan mengatasi limbah tekstil pasca konsumsi dengan membangun pusat daur ulang dan edukasi masyarakat. Proyek ini diperkirakan menjangkau lebih dari 500.000 individu melalui kampanye digital dan kegiatan komunitas.

Sejak diluncurkan pada 2018, program eYAA telah melibatkan 382 relawan muda, mendukung 40 proyek, dan memberikan dampak kepada lebih dari 89.000 individu di kawasan ASEAN. Dengan bergabungnya Vietnam, jangkauan program tahun ini semakin luas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: