Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wamen Ekraf Tegaskan AI Tak Akan Gantikan Manusia

Wamen Ekraf Tegaskan AI Tak Akan Gantikan Manusia Kredit Foto: OctaFX
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar menegaskan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) tidak akan menggantikan manusia dalam era digital ini.

Hal tersebut disampaikan Wamen Ekraf  saat menjadi keynote speech Kick Off Semesta AI 2025 di Menara Thamrin, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Kementerian Ekraf Donasikan Ratusan Buku untuk Perkuat Literasi dan Kreativitas Anak

Dirinya menilai AI perlu diarahkan dengan baik untuk mempertegas ekonomi kreatif sebagai the new engine of growth.

“Indonesia itu punya sumber kreativitas dan talenta yang luar biasa. Artificial Intelligence (AI) tidak akan menggantikan manusia karena manusia bisa belajar mengenai teknologi. Dengan era digital yang ada sekarang dan perkembangan teknologi yang ada di seluruh dunia, we need to move very fast and we have that ability as humans for shape AI,” ujar Wamen Ekraf, dikutip dari siaran pers Kementerian Ekraf, Senin (28/7).

Kick Off Semesta AI 2025 yang digagas bersama Lintasarta dan NVIDIA Inception merupakan program yang menjadi tonggak penting dalam membangun kolaborasi lintas sektor demi mempercepat adopsi kecerdasan artifisial di Indonesia. 

Semesta AI bersama Laskar AI dan AI Use Case diarahkan untuk membentuk Gerakan AI Merdeka yang merupakan inisiatif akselerasi startup berbasis AI yang menjadi langkah konkret dalam memperkuat ekosistem kecerdasan artifisial atau AI di Indonesia.

Tercatat total 155 startup dari berbagai daerah di Indonesia telah mendaftar Semesta AI dan telah diumumkan 20 startup terbaik untuk mengikuti program mentoring intensif yang difasilitasi oleh Lintasarta. Sementara 30 peserta lain hanya mendapat pendampingan teknis untuk pengembangan solusi berbasis AI.

Wamen Ekraf Irene menambahkan bahwa AI bukan hanya teknologi pendukung, tetapi sarana strategis dalam menciptakan efisiensi, mendorong kreativitas berbasis teknologi, dan memperluas daya saing ekonomi kreatif Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.

“Ekonomi kreatif adalah the new engine of growth. Melalui AI, kita bukan hanya menciptakan sebuah teknologi, tapi kita ciptakan suatu solusi. Berarti, kita jangan menciptakan sebuah produk, mari kita ciptakan suatu dampak pemanfaatan AI untuk mendorong ekonomi kreatif Indonesia menembus pasar global,” imbuh Wamen Ekraf Irene.

President Director and CEO Lintasarta Bayu Hanantasena mengharapkan bahwa Semesta AI 2025 bukan hanya sekadar program akselerasi, tapi menjadi komitmen bersama untuk membangun ekosistem masa depan AI yang berdaulat inklusif dan berdampak nyata bagi Indonesia.

“Dalam menghadapi era digital yang terus berkembang, kita tidak hanya membutuhkan infrastruktur dan teknologi, tetapi juga ekosistem serta kolaborasi. Maka dari itu, Lintasarta menjalankan peran strategis dengan hadirkan Gerakan AI Merdeka yang dibangun atas tiga program utama seperti Laskar AI, Semesta AI, dan AI Use Case. Kami juga ingin menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kementerian Ekonomi Kreatif yang telah mendukung penuh pentingnya sinergi antara teknologi dan ekonomi kreatif di Indonesia,” ungkap Bayu Hanantasena.

Lintasarta sebagai AI Factory dalam naungan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) Group lahir dan memiliki pengalaman lebih dari 37 tahun. Saat ini, Lintasarta memiliki tujuan mulia memberdayakan Indonesia untuk mempercepat pencapaian potensi digital bangsa. Semangat inilah yang menjadi fondasi langkahnya dalam membangun transformasi digital yang berkelanjutan.

Program Semesta AI akan menawarkan sejumlah manfaat strategis seperti pendampingan one-on-one dari para profesional teknologi AI, proyek percontohan atau piloting untuk startup, akses ke AI Infrastructure Nvidia, dan peluang kolaborasi dengan lebih dari 2.300 pelanggan korporasi Lintasarta sehingga bisa membantu akselerasi ke market yang lebih luas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: