Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
PLN Nusantara Power (PLN NP) menggandeng perusahaan teknologi nuklir asal Amerika Serikat, ThorCon International Pte. Ltd. untuk menjajaki pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Langkah awal kolaborasi tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU). MoU ini menjadi pedoman awal kerja sama kedua pihak dalam menyusun studi kelayakan proyek PLTN sebagai bagian dari diversifikasi sumber energi rendah karbon.
Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah, mengatakan studi ini merupakan bagian dari upaya menghadirkan sumber energi yang andal, aman, dan berkelanjutan.
Baca Juga: PLN NP Sumbang 13,23% ke Laba Bersih ke Holding
“Kami percaya bahwa diversifikasi energi adalah kunci menuju ketahanan dan kemandirian energi nasional. Studi ini menjadi bagian dari upaya PLN NP untuk menghadirkan sumber energi rendah karbon yang andal, aman, dan berkelanjutan bagi Indonesia,” ujar Ruly Firmansyah.
Sebagaimana diketahuo, PLN NP dan ThorCon sepakat untuk melaksanakan kajian bersama terkait pengembangan PLTN, mencakup evaluasi teknologi reaktor, aspek keselamatan dan operasional, desain pembangkit, analisis finansial, serta opsi skema kerja sama proyek. Studi ini sekaligus menjadi bagian dari persiapan implementasi proyek PLTN pertama di Indonesia.
Direktur Utama PT ThorCon Power Indonesia, Niels Berger, menyambut kerja sama ini sebagai langkah awal untuk membuka potensi besar energi nuklir di Indonesia.
Baca Juga: Perpres Nuklir Ditargetkan Rampung Tahun Ini, Pemerintah Siapkan NEPIO sebagai Motor PLTN
“Kami melihat Indonesia sebagai negara dengan potensi besar untuk memimpin dalam pemanfaatan teknologi nuklir yang aman dan efisien. Kerja sama ini menjadi tonggak awal untuk menghadirkan solusi energi jangka panjang yang bersih dan stabil,” ujar Niels Berger.
Melalui studi ini, PLN NP menunjukkan komitmennya dalam mendukung percepatan transisi energi nasional menuju Net Zero Emissions, sejalan dengan pengembangan energi terbarukan seperti surya, angin, dan hidro. Kolaborasi dengan ThorCon juga membuka peluang bagi anak perusahaan atau afiliasi untuk terlibat, dengan pemberitahuan tertulis kepada pihak terkait.
PLN Nusantara Power terus mendorong pengembangan teknologi pembangkitan rendah emisi melalui pendekatan berbasis sains, kolaborasi, dan keberlanjutan guna memperkuat ketahanan energi nasional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Djati Waluyo
Tag Terkait:
Advertisement