Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kredit Tumbuh, Maybank Fokus Perkuat Portofolio Segmen UKM hingga Ritel

Kredit Tumbuh, Maybank Fokus Perkuat Portofolio Segmen UKM hingga Ritel Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (Maybank Indonesia atau Bank) tetap fokus dalam memperkuat portofolio kredit pada segmen-segmen utama yakni, segmen UKM, korporasi lokal skala besar, dan ritel di tengah berbagai tantangan.

Melansir dari siaran pers Maybank, kredit segmen ritel dan non-ritel Community Financial Services (CFS) berada di angka Rp84,51 triliun pada semester I 2025 (periode yang berakhir pada 30 Juni 2025), tumbuh 9,2% secara tahunan (year-on-year/Y-o-Y).

Baca Juga: Bank Mega Syariah Catat Lonjakan DPK dan Transaksi Digital

Kredit segmen non-ritel naik 12,1% menjadi Rp37,50 triliun, didukung kredit segmen Business Banking (Komersial) yang tumbuh 17,5%, kredit SME+ dan Retail SME (RSME) yang masing-masing tumbuh 10,0% dan 8,1%.

Sementara, kredit ritel CFS mencatatkan pertumbuhan sebesar 7,0% Y-o-Y menjadi Rp47,01 triliun. Hal ini didukung oleh kredit otomotif anak perusahaan yang naik 9,0% di tengah pasar otomotif dalam negeri yang belum bergairah. Kredit pemilikan rumah (KPR) meningkat 4,4% dan kredit konsumer (kartu kredit & KTA) tumbuh 6,3%.

Kredit segmen Large Local Corporates yang merupakan bagian dari Global Banking (GB) tetap melanjutkan pertumbuhannya sebesar 31,5% menjadi Rp13,85 triliun. Bank menerapkan strategi rebalancing pada portofolio GB sehubungan dengan low-yielding corporate loans yang turun 34,4%,sehingga total kredit yang disalurkan GB turun 18,5%.

Bank menempuh upaya rebalancing terhadap portofolio kreditnya, sehingga total kredit yang dicatat Bank turun tipis sebesar 1,1% Y-o-Y menjadi Rp121,69 triliun oleh karena kredit korporasi yang menurun meski telah diimbangi oleh kinerja positif dari kredit ritel dan non-ritel CFS.

Simpanan nasabah tetap stabil sebesar Rp114,70 triliun. Namun demikian, Giro meningkat 14,2% menjadi Rp41,70 triliun didukung utamanya oleh simpanan segmen non-ritel. Tabungan stabil sebesar Rp22,80 triliun, sedangkan Deposito Berjangka turun 10,8% sejalan dengan strategi Bank untuk meningkatkan rasio CASA yang menjadi 56,2% pada Juni 2025 dari 51,3% pada Juni 2024.

Sementara untuk laba, Maybank berhasil membukukan peningkatan Laba Sebelum Pajak (PBT) konsolidasian sebesar 170,4% menjadi Rp766 miliar pada semester I 2025.

Laba Bersih Setelah Pajak dan Kepentingan Non-Pengendali (PATAMI) naik 348,1% menjadi Rp576 miliar. Peningkatan PBT dan PATAMI tersebut didukung oleh laba operasional yang membaik serta biaya provisi yang turun signifikan.

Pendapatan Bunga tumbuh 5,1% menjadi Rp6,64 triliun sehubungan dengan loan average balance yang membaik dan manajemen pricing di tengah kondisi penyaluran kredit yang ketat. Pendapatan Bunga Bersih (Net Interest Income/NII) meningkat 1,7% menjadi Rp3,57 triliun meski biaya bunga tetap tinggi. 

Pendapatan Non-Bunga (Non-Interest Income/NOII) meningkat 19,0% menjadi Rp975 miliar, ditopang pendapatan fees Global Market (GM) yang tumbuh lebih dari tiga kali lipat mencapai Rp178 miliar. Gross Operating Income naik 5,0% menjadi Rp4,55 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: