Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Data Akurat Kawasan Industri Dibutuhkan untuk Capai Ekonomi 8 Persen

Data Akurat Kawasan Industri Dibutuhkan untuk Capai Ekonomi 8 Persen Kredit Foto: KITB
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kebijakan berbasis pada data yang lengkap, akurat, dan terkini dibutuhkan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam lima tahun ke depan.

Salah satunya menyasar kawasan industri yang merupakan pusat kegiatan hilirisasi dan pertumbuhan sektor manufaktur, karena memegang peranan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Juga: Kemenperin Pacu Otomotif RI Agar Mampu Bersaing di Pasar Global

Oleh karena itu, peran kawasan industri harus mampu dikuantifikasi sehingga diperlukan penyediaan data oleh pengelola kawasan industri dan tenant di dalam kawasan industri. 

"Sinergi antara Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Badan Pusat Statistik (BPS), dan pengelola kawasan industri menjadi fondasi penting dalam mewujudkan Satu Data Indonesia. Data yang akurat dari kawasan industri adalah kunci untuk menyusun kebijakan yang tepat sasaran," ujar Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Tri Supondy, dikutip dari siaran pers Kemenperin, Senin (4/8).

Beberapa waktu lalu, dilaksanakan acara NGIBAR (ngisi bareng) Kuisioner Pendataan di Kawasan Industri Deltamas, Kabupaten Bekasi. Program ini merupakan bagian dari implementasi arahan Menteri Perindustrian dalam bentuk pemantauan aktif dan dukungan ke BPS untuk pengumpulan data di berbagai kawasan industri prioritas di Indonesia.

Pelaksanaan NGIBAR melibatkan tim teknis dari BPS dan Ditjen KPAII yang membantu memastikan proses pengisian data berjalan lancar dan tepat waktu. “Proses pengumpulan data secara umum berlangsung cukup baik,” ungkap Tri.

Menurutnya, petugas lapangan dari BPS sedang melakukan pengumpulan data di 171 Kawasan Industri se-Indonesia. Untuk mendukung kegiatan tersebut, Kemenperin melakukan pemantauan pengumpulan data Kawasan Industri dan tenant secara langsung di sejumlah wilayah. Adapun wilayahnya antara lain di Bekasi, Tangerang, Serang, Subang, Purwakarta, Medan, Deli Serdang, Simalungun, Semarang, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Makassar hingga Morowali.

“Penyampaian data yang lengkap dan tepat waktu akan membantu pemerintah menyusun kebijakan industri yang lebih berkualitas dan tepat sasaran. Mari bersama kita wujudkan industri yang kuat dan berdaya saing. Kegiatan NGIBAR ini menjadi bagian dari simbol komitmen kita dalam mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8 persen,” pungkas Tri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: