Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemen Ekraf Perkuat Ekosistem Talenta Ekonomi Kreatif Berbasis Teknologi

Kemen Ekraf Perkuat Ekosistem Talenta Ekonomi Kreatif Berbasis Teknologi Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemen Ekraf) memperkuat ekosistem talenta ekonomi kreatif berbasis teknologi digital melalui kolaborasi bersama Dicoding Indonesia.

Kolaborasi tersebut dilakukan dalam bentuk  pelatihan AI massal untuk talenta digital guna menjawab kebutuhan lapangan kerja digital di sektor kreatif hingga 2026 yang berfokus pada pengembangan sejumlah subsektor ekonomi kreatif.

Baca Juga: Kemenperin Tingkatkan Eksposur dan Konsumsi Produk Specialty Nasional

Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya menyampaikannya saat menerima audiensi dari platform edukasi teknologi Dicoding Indonesia di Kantor Kementerian Ekraf, Jakarta, beberapa waktu lalu.

"Kolaborasi ini diarahkan untuk memperkuat ekosistem talenta ekonomi kreatif berbasis teknologi yang selaras dengan kebutuhan industri masa kini," ungkap Menteri Ekraf, dikutip dari siaran pers Kemen Ekraf, Selasa (5/8).

Dicoding Indonesia dikenal sebagai penyedia kursus daring, pelatihan, dan sertifikasi di bidang pemrograman, pengembangan aplikasi, serta teknologi digital lainnya.

Dicoding sudah bekerja sama dalam penyelenggaraan Badan Ekraf Developer Day (BDD) dan Badan Ekraf Digital Talent (BDT) semenjak 2016. Untuk itu, Menteri Ekraf siap melanjutkan program tersebut yang sesuai dengan 8 program unggulan Kementerian Ekraf, yaitu Talenta Ekraf.

Menteri Ekraf menyampaikan bahwa kementerian terbuka terhadap masukan dari para pelaku industri digital dalam menyusun program kerja pada 2026.

“Untuk 2025 semester kedua, kami fokus menjalankan program yang telah berjalan. Namun, untuk 2026, kami terbuka terhadap usulan pelatihan yang benar-benar dibutuhkan agar relevan dengan perkembangan teknologi,” ujar Menteri Ekraf.

CEO Dicoding, Narenda Wicaksono, menyampaikan bahwa saat ini Dicoding memiliki lebih dari 1,1 juta anggota, dengan 770.000 di antaranya menerima program beasiswa.

“Lulusan kami saat ini berjumlah 190.000, dan 80% dari peserta program intensif berhasil bekerja di perusahaan teknologi dalam enam bulan setelah lulus,” ungkapnya.

Kementerian Ekraf berkomitmen mendukung pengembangan kapasitas sumber daya manusia di sektor digital sebagai bagian dari upaya memperkuat daya saing ekonomi kreatif nasional.

Kerja sama dengan platform seperti Dicoding diharapkan dapat memperluas akses pelatihan, meningkatkan kompetensi, serta menciptakan lebih banyak peluang kerja di sektor teknologi berbasis kreativitas di mana sesuai dengan 8 program unggulan Asta Ekraf dan Talenta Ekraf.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: