Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Memahami Apa itu JPMorgan dan Perannya yang Sangat Besar

Memahami Apa itu JPMorgan dan Perannya yang Sangat Besar Kredit Foto: Shutterstock/Bjorn Bakstad
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank investasi seperti JPMorgan Chase memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas keuangan dunia, terutama di tengah krisis ekonomi global.

Bukan hanya sebagai lembaga keuangan, JPMorgan menjadi katalis penting dalam penyelamatan pasar, likuiditas, dan pemulihan ekonomi.

Dikutip dari KVB, beberapa hal penting mengenai apa itu JPMorgan dan fungsinya.

1. JPMorgan Pemain utama Likuiditas Pasar

JPMorgan Chase & Co. adalah salah satu bank investasi terbesar di dunia, dengan jaringan global dan aset yang mencapai triliunan dolar. Dalam setiap gejolak ekonomi—seperti krisis finansial 2008 hingga pandemi COVID-19—JPMorgan tampil sebagai pemain utama yang membantu menjaga likuiditas pasar, mendampingi restrukturisasi korporasi besar, serta memberi nasihat strategis kepada pemerintah dan institusi global.

Sebagai pemimpin industri, langkah JPMorgan sering diikuti oleh investor institusional, menjadikannya barometer arah pergerakan pasar.

2. Peran JPMorgan dalam Menghadapi Krisis Ekonomi

JPMorgan mampu bertindak sebagai penyedia dana talangan melalui merger dan akuisisi strategis saat perusahaan-perusahaan besar berada dalam tekanan. Bank ini juga menjadi mitra keuangan utama dalam operasi pasar terbuka yang dilakukan oleh bank sentral seperti The Fed.

Selain itu, JPMorgan memainkan peran penting dalam menjaga kepercayaan pasar, terutama saat volatilitas tinggi melanda pasar modal dan valuta asing. Melalui analisis dan riset yang mereka keluarkan, bank ini memengaruhi keputusan banyak pelaku pasar global.

3. Pengaruh Langsung Terhadap Pasar Saham

Keputusan JPMorgan untuk masuk atau keluar dari sektor tertentu—seperti teknologi, energi, atau keuangan—sering memberi sinyal kuat ke pasar. Aksi mereka dapat memicu arus modal besar, yang kemudian berdampak pada indeks global seperti SPX500 atau Nasdaq.

Trader dan investor retail juga kerap menjadikan laporan dari JPMorgan sebagai acuan, baik dalam membentuk strategi investasi jangka pendek maupun membangun portofolio jangka panjang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: